Brilio.net - Salah satu syarat penting yang harus dikumpulkan untuk melamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ialah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dokumen ini digunakan tidak hanya untuk melamar CPNS saja. Banyak keperluan administrasi yang mengharuskan pesertanya untuk mengumpulkan SKCK ini.
Meski bukanlah dokumen awal yang harus dipenuhi dalam pendaftaran CPNS, SKCK harus tetap dilengkapi saat proses seleksi lanjutan. Maka dari itu penting untuk mempersiapkan SKCK dari jauh hari. Tak cuma mendaftar CPNS, SKCK juga berguna untuk memenuhi persyaratan lain seperti melamar kerja di BUMN/Swasta, penerbitan Visa dan paspor, pencalonan pejabat pemerintahan, dan masih banyak lagi.
Jika sebelumya permohonan SKCK hanya dapat dilayani pada kantor polisi, kini SKCK bisa diurus secara online. Syarat membuat SKCK online pun tak jauh beda dari syarat SKCK di kantor polisi. Layanan SKCK online ini dibuat untuk mempermudah pemohon mendapatkan SKCK.
Pemohon jadi tak perlu antre atau repot mengisi manual formulir permohonan. Untuk membuat SKCK online, penting untuk memerhatikan syarat membuat SKCK online. Pemohon cukup mengunggah scan atau pindaian dokumen yang menjadi syarat membuat SKCK online. Portal pembuatan SKCK online pun dapat diakses dengan mudah oleh seluruh warga Indonesia.
Nah, berikut ini cara membuat SKCK online untuk pelamar CPNS, seperti brilio.net lansir dari liputan6.com pada Selasa (5/11).
Syarat membuat SKCK online.
foto ilustrasi: liputan6.com
Untuk warga negara Indonesia (WNI)
1. Fotokopi KTP dengan menunjukkan KTP asli.
2. Fotokopi Paspor.
3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
4. Fotokopi Akte Lahir / Kenal Lahir / Ijazah.
5. Fotokopi kartu identitas lain bagi yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan KTP.
6. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang merah, berpakaian sopan, tampak muka, dan bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pasfoto harus tampak muka secara utuh.
Untuk warga negara asing (WNA)
1. Surat permohonan dari sponsor, perusahaan, atau lembaga yang mempekerjakan, menggunakan, atau yang bertanggung jawab pada WNA.
2. Fotokopi KTP dan Surat Nikah apabila sponsor dari Suami/Istri Warga Negara Indonesia (WNI).
3. Fotokopi Paspor.
4. Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
5. Fotokopi IMTA dari KEMENAKER RI Fotokopi Surat Tanda Melapor (STM) dari Kepolisian.
6. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang berwarna kuning, berpakaian sopan, tampak muka, dan bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pasfoto harus tampak muka secara utuh.
Langkah-langkah pembuatan SKCK online.
foto: liputan6.com
1. Buka laman pembuatan SKCK online. Jika dulu pemohon harus mengunjungi laman pembuatan SKCK online sesuai domisili, kini pemohon cukup membuka laman https://skck.polri.go.id/. Pilih opsi Form Pendaftaran.
2. Di bagian form pendaftaran, pemohon akan diminta mengisi beberapa data yang terbagi dalam 8 tab. Semuanya harus diisi dengan cermat dan teliti.
3. Di tab satwil, isi jenis keperluan, misal mendaftar CPNS. Kemudian pilih kesatuan wilayah. Isi alamat lengkap, dan pilih cara pembayaran tunai atau BRI Virtual Account.
3. Selanjutnya klik lanjut, dan Anda akan masuk pada tab data pribadi. Di tab ini, Anda akan diminta mengisi data pribadi sesuai kartu identitas. Pastikan data diisi dengan benar. Setelah selesai klik lanjut.
4. Pada tab hubungan keluarga isi data diri istri/suami, ayah kandung, ibu kandung, dan saudara kandung. Klik lanjut.
5. Pada tab pendidikan, isi riwayat pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi. Klik lanjut.
6. Pada perkara pidana, isi perkara atau pelanggaran yang pernah dilakukan. Jika tidak ada, cukup isi "tidak ada". Klik lanjut.
7. Pada tab ciri-ciri fisik, Anda akan diminta mengisi ciri fisik seperti rambut, bentuk wajah, kulit, tinggi dan tanda istimewa. Klik lanjut.
8. Pada tab lampiran, unggah syarat SKCK yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Jika semua sudah terisi maka akan keluar kode untuk membayar biaya pembuatan SKCK. Kode tersebut digunakan untuk proses pembayaran di BRI Virtual Account atau loket pelayanan SKCK yang ada. Untuk biaya SKCK WNI dikenakan tarif Rp 30.000 sementara WNA Rp 60.000. Biaya tersebut berlaku sama di seluruh Polres/Polsek di wilayah Indonesia.
Jika sudah melakukan pembayaran, pemohon akan mendapatkan kode registrasi yang nantinya harus di bawa ke kantor polisi untuk mengambil SKCK.
Tempat mengambil SKCK sesuai keperluannya.
foto: liputan6.com
1. MABES POLRI
- Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
- Pencalonan Anggota Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat
- Penerbitan Visa
- Ijin Tinggal Tetap di Luar Negeri
- Naturalisasi Kewarganegaraan
- Adopsi Anak Bagi Pemohon WNA
- Melanjutkan Sekolah Luar Negeri
2. POLDA
- Melamar Pekerjaan
- Memperoleh Paspor atau Visa
- Warga Negara Indonesia (WNI) Yang Akan Bekerja ke Luar Negeri
- Menjadi Notaris
- Pencalonan Pejabat Publik
- Melanjutkan Sekolah
- Pencalonan Anggota Legislatif Tingkat Provinsi
- Pencalonan Kepala Daerah Tingkat Provinsi
3. POLRES
- Pencalonan Anggota Legislatif Tingkat Kabupaten/Kota
- Melamar Sebagai PNS
- Melamar Sebagai Anggota TNI/POLRI
- Pencalonan Pejabat Publik
- Kepemilikan Senjata Api
- Melamar Pekerjaan
- Pencalonan Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota
4. POLSEK
- Melamar Pekerjaan
- Pencalonan Kepala Desa
- Pencalonan Sekertaris Desa
- Pindah Alamat
- Melanjutkan Sekolah
Recommended By Editor
- 5 Fakta pertanyaan tes CPNS 2019, bakal ada materi radikalisme
- 5 Fakta tes seleksi CPNS 2019, termasuk kisi-kisi soal
- Kisah horor jelang seleksi CPNS 2019, endingnya bikin tepuk jidat
- Seleksi CPNS 2019 lintas tahun, pemerintah buka seleksi 2020?
- Seleksi CPNS dibuka 11 November, ini dokumen yang disiapkan