Brilio.net - Gibran Rakabuming Raka menceritakan bahwa saat masih menjabat Wali Kota Solo, ia pernah menyurati menteri terkait masalah pendidikan, namun tidak mendapat respons. Pernyataan ini ia ungkapkan saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11).
"Ini adalah surat yang saya kirim waktu saya masih jadi wali kota. Saya kirim surat ini ke Pak Menteri Pendidikan, namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo surat ini belum mendapat tanggapan," ujar Gibran.
Dalam acara tersebut Gibran menampilkan surat yang pernah dikirimkan melalui layar. Wapres mengatakan dalam surat tersebut, dirinya mengungkapkan berbagai permasalahan terkait pendidikan, mulai dari kebijakan zonasi, program Merdeka Belajar, pengawasan sekolah, hingga ujian nasional.
Namun, surat tersebut tidak mendapat tanggapan hingga saat ini.
foto: YouTube/Wakil Presiden Republik Indonesia
Gibran kemudian memberikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti yang dinilai lebih responsif dalam menangani permasalahan-permasalahan tersebut.
"Tapi Pak Menteri yang sekarang beda. Kemarin pulang dari Akmil kita langsung koordinasi dan kita langsung klik untuk masalah zonasi ini," kata Wapres.
Dalam arahannya, Wapres menyampaikan bahwa program zonasi memiliki tujuan yang baik, namun terdapat sejumlah kendala yang dihadapi, salah satunya jumlah guru yang belum merata di sejumlah daerah.
"Jadi, bapak ibu, zonasi ini program yang baik, tapi silakan nanti bapak ibu selama rakor mungkin bisa memberi masukan, karena jumlah guru kita itu belum merata," ujar Gibran
Gibran mengatakan meski program zonasi memiliki tujuan yang baik, terdapat tantangan berupa belum meratanya jumlah guru di sejumlah wilayah.
Beberapa daerah mengalami kelebihan guru, sementara daerah yang lain mengalami kekurangan. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk diselesaikan.
"Jadi, zonasi sekali lagi ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah," ucap Wapres.
Gibran didampingi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti dan Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hetifah Sjaifudian membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Bersama para Kepala Dinas Pendidikan dari seluruh Indonesia di Sheraton Grand Jakarta Selatan, Senin.
Rapat koordinasi ini digagas untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan di Tanah Air.
Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan rekrutmen Guru ASN, PPPK diangkat sebagai topik utama diskusi, karena keduanya memiliki peran krusial dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan berkualitas.
Recommended By Editor
- Wakil Presiden buka layanan aduan, apa saja yang bisa diadukan ke 'Lapor Mas Wapres'?
- Siswa SMP ini punya teman mirip dengan Gibran Rakabuming, berasa sekelas bareng wakil presiden
- Gebrakan baru Gibran, buka layanan aduan masyarakat di Istana Wapres, intip jadwalnya
- Istana tegaskan tak ada istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke luar negeri, jangan disalahartikan
- Buntut Tom Lembong tersangka korupsi, sindiran Gibran soal eks Mendag di debat Cawapres 2024 viral
- Gibran Rakabuming jadi Plt Presiden pekan depan, pahami makna, peran, dan tugasnya dalam pemerintahan
- Prabowo bakal jalani lawatan perdana ke luar negeri, Gibran jadi Plt Presiden