Brilio.net - Besarnya bencana yang dialami masyarakat Palu dan sekitarnya membuat banyak pihak kewalahan menanganinya. Belum juga satu masalah terselesaikan, sudah ada masalah lain yang juga harus segera diambil tindakan.

Baru-baru ini viral curhatan seorang dokter relawan bernama Hisbullah Amin. Lewat akun Facebook ia menceritakan kondisi terkini di Rumah Sakit Undata, Palu. Di halaman depan rumah sakit tersebut masih banyak korban tewas yang belum diketahui identitasnya, sehingga belum ada keluarga yang datang untuk mengambil jenazah-jenazah tersebut.

Hal ini tentu berdampak buruk bagi pasien selamat yang berada di dalam UGD. Bau busuk dari jenazah yang sudah tiga hari tidak diambil ini mulai masuk ke dalam. Dokter Hisbullah Amin juga mengatakan, penyakit dari mayat ini sangat berbahaya dan berpotensi menginfeksi semua pasien.

Belum ada kejelasan kapan jenazah-jenazah tersebut akan dievakuasi oleh petugas yang bertanggung jawab. Padahal halaman tersebut sebenarnya masih bisa digunakan untuk pasien atau korban lain yang membutuhkan perawatan.

"BAU MAYAT MEREBAK.....
JENAZAH BERGELIMPANG DI DEPAN UGD
BAU BUSUK JENAZAH YG SDH BENGKAK TERCIUM KEMANA2
KAMI SDH CAPEK KERJA, BELUM TIDUR 2 HARI, JANGAN LAGI DISIKSA DGN BAU JENZAH YG NAUDZUBILLAH BAUNYA
SDH TIGA HARI BELUM ADA KEJELASAN KAPAN MAU DIEVAKUASI
SALING TUNJUK
CUMA JANJI2
TDK TAHU SIAPA YG BERTANGGUNG JAWAB
PENYAKIT DARI MAYAT BAHAYA MENGINFEKSI SEMUA PASIEN, PETUGAS KESEHATAN DAN KAMI RELAWAN SDH TIDAK TAHAN
PASIEN UGD PENUH SESAK, JIKA ADA GEMPA SUSULAN, DEPAN UGD PENUH MAYAT, KEMANA PASIEN DI DIEVAKUASI ??? MASA DI SELA2 MAYAT INI ??? PASIEN CAMPUR JENAZAH ????? TAK MAMPU MEMBAYANGKAN, MATI AKAL SAYA, TAK MAMPU LAGI BERKATA2.
TOLONG
TOLONG
TOLONG
TOLONG
TOLONGLAH," tulis dokter relawan asal Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan ini.

curhatan dokter mayat belum dievakuasi  Facebook/hisbullah.amin.9
foto: Facebook/hisbullah.amin.9

Postingan ini mendapat puluhan ribu tanggapan. Video berdurasi satu menit ini juga telah disaksikan lebih dari satu juta kali. Banyak doa yang dipanjatkan warganet pada kolom komentar postingan tersebut.

"Smg cpt ada yg menangani..ya lindungilah sodara2 kami yg mendapat musibah ini..berkn ketabahn dn keiklassan," tulis akun Lilis Suryani.

"Smg cepat teratasi, belajar dari aceh yg kehilangan nyawa 300 san ribu.. Kalo mang status bencana nasional mgp spt itu," ujar akun M De Adama.

"Upah mu Besar di Sorga. Ttp Semangat menjalankan misi Kemanuaiaan," tambah akun ical Tanod Rumawas.