Brilio.net - Usai terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, Joko Widodo atau Jokowi kini tengah menggodok nama-nama calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II. Sejumlah tokoh dan nama besar pun telah digadang-gadang masuk dalam jajaran pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk lima tahun mendatang.
Bahkan, sejumlah politisi dan pejabat secara terang-terangan menyatakan kesiapannya menjadi menteri. Ada pula yang dengan catatan, yakni apabila memang diminta langsung oleh Presiden Jokowi.
Siapa saja? Berikut deretan politisi dan pejabat yang mengaku siap jadi menteri Jokowi seperti dilansir brilio.net dari merdeka.com, Selasa (23/7).
1. Budi Waseso.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas disebut-sebut masuk jajaran kabinet Jokowi. Budi Waseso mengaku tidak terlalu berharap jabatan menteri karena tugasnya saat ini cukup besar mengurusi masalah beras dan pramuka. Namun begitu, jika tawaran itu memang datang, Budi Waseso harus siap menerima perintah sebagai abdi negara.
"Artinya kalau abdi itu kalau diperintah pasti harus siap. Soal nilai, hasil, nantikan dinilai sama yang menggunakan, itu saja. Jadi bukan keinginan. Karena abdi itu mimpi saja tidak boleh apalagi ingin, apalagi berharap, meminta itu pantang buat seorang abdi negara, itulah pengabdian sebenarnya," jelas Budi Waseso.
2. Grace Natalie.
Ketua Umum PSI Grace Natalie juga diisukan akan masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II. Grace mengatakan siap jika dirinya ditunjuk sebagai menteri Jokowi. Namun Grace menegaskan jika keputusan nama-nama menteri hak Presiden Jokowi.
"Kami berserah penuh kepada kebijaksanaan Pak Jokowi, kalau dirasa bisa menjalankan, ya silakan, kalau tidak bisa jangan dipakai, beliau ini tinggal satu periode lagi lho tapi dari kita mendukung beliau, kita sudah siap untuk bertempur," ujar Grace seperti dilansir Antara.
3. Agus Harimurti Yudhoyono.
Nama politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY juga masuk dalam kandidat menteri Jokowi. Menanggapi isu itu, AHY menyatakan kesiapannya jika memang sumbangsihnya dibutuhkan pemerintah untuk kepentingan rakyat.
"Saya tidak ingin berandai-andai, saya memang banyak mendengar spekulasi yang beredar di media massa dan media sosial. Saya merasa apapun peran saya nantinya, jika rakyat dan negara membutuhkan kontribusi dari generasi muda, kita semua harus siap," kata AHY di Jakarta, seperti dilansir Antara.
"Kita tidak tahu apakah ada tugas tertentu. Bagi saya dalam peran apapun, harus bisa berkontribusi secara positif," kata dia.
Recommended By Editor
- Pria ini jalan mundur ke Istana Negara, alasannya tak terduga
- Minuman ini jadi rahasia Jokowi tak pernah sakit, bugar tiap hari
- Beda dengan Amien Rais, Ketum PAN sebut dukung Jokowi tanpa syarat
- Warganet cibir Jokowi, ini jawaban santai Kaesang Pangarep
- Klarifikasi Dino Patti Djalal singgung Rich Brian bukan panutan
