Brilio.net - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril, pada Rabu (8/6) lalu, telah ditemukan di Bendungan Engehalde, Swiss. Setelah menerima informasi tersebut, Ridwan Kamil selaku ayah, langsung mengurus jenazah putranya untuk dipulangkan ke Indonesia sesegera mungkin.
Melansir dari Instagram @rkjabarjuara, Ridwan Kamil dan almarhum Eril berangkat dari Bandara Zurich pada Sabtu (11/6) pukul 10.10 waktu Bern, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (12/6) pukul 15.45 WIB menggunakan maskapai Qatar Airlines.
Kedatangan jenazah Eril disambut oleh ibunda tercinta, Atalia Praratya dan sang adik Zara, serta keluarga besar Ridwan Kamil. Hadir juga pejabat penting.
"tadi di dalam kami bertemu diantaranya ada Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Kerja Pratikno, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Menko PMK Muhadjir Effendy, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ungkap adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, dikutip dari Instagram @liputan6.
Almarhum langsung dibawa ke Bandung melalui jalur darat dengan perkiraan tiba di Gedung Pakuan sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelum dibawa ke Bandung, dilakukan terlebih dahulu upacara serah terima jenazah kepada keluarga yang diwakili menteri luar negeri.
Kurang lebih selama 30 menit proses penyerahan almarhum Eril yang berlangsung di cargo jenazah. Sekitar pukul 16.51 WIB, jenazah Eril keluar dan langsung dibawa masuk ke mobil jenazah, yang kemudian disusul Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Sebelum masuk ke mobil jenazah, Gubernur Jawa Barat bersama sang istri masih menyempatkan untuk menyapa awak media untuk mengucapkan terima kasih.
Mabes Polri akan memberikan pengawalan terhadap rombongan penjemputan jenazah Eril di Bandara Soetta. Polri akan mengawal sampai ke tempat peristirahatan terakhir.
"Tentunya Polri nanti tetap akan memberikan back up berupa pengawalan dari mulai bandara sampai ke rumah duka. Juga nanti ke tempat pemakaman itu juga teman-teman dari Polda Jabar pasti akan menurunkan petugasnya untuk membantu proses itu nanti," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, dikutip dari Merdeka.com, Minggu (12/6).
