Pada Senin, 16 Desember 2024, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono mengalami momen yang sangat mendebarkan ketika ia nyaris tertimpa videotron. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang dibagikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) sekaligus putranya, Diaz Hendropriyono, di akun media sosialnya.

Diaz menjelaskan bahwa saat kejadian, ayahnya sedang berpidato di panggung dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi yang terletak di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. "Acara di dalam tenda, tetapi saat itu hujan deras dan angin kencang, sehingga ayah saya harus bergeser turun dari panggung," tulis Diaz di akun Instagram @diaz.hendropriyono.

Tidak lama setelah itu, videotron besar yang berada di belakangnya ambruk dan hampir menimpa Hendropriyono. "Bersyukur karena lolos dari maut," ungkap Diaz, yang kini menjabat sebagai Wamen LH.

View this post on Instagram

A post shared by Diaz Hendropriyono (@diaz.hendropriyono)

Dalam video singkat yang dibagikan Diaz, terlihat Hendropriyono sedang menyampaikan pidato, namun tiba-tiba videotron tersebut ambruk. Hendropriyono tampak kaget dan segera bergeser untuk menghindar.

AM Hendropriyono adalah sosok yang tidak asing di dunia intelijen dan militer Indonesia. Ia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama dan dijuluki sebagai 'the master of intelligence' karena menjadi 'Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen' pertama di dunia. Jenderal Bintang 4 TNI AD ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1967 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Selain karirnya di militer, Hendropriyono juga memiliki jejak yang kuat di dunia pemerintahan dan politik. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII pada 1998-1999, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004.