Brilio.net - Dalam ajaran agama Islam, dianjurkan selalu berdoa saat mengawali dan mengakhiri suatu aktivitas. Seperti halnya mengawali dan mengakhiri aktivitas, dalam Islam juga diajarkan untuk membaca sebuah doa pada akhir tahun dan awal tahun Hijriyah.
Dalam sebuah kalender, biasanya terdapat beberapa jenis penanggalan dari mulai penanggalan di tahun masehi, penanggalan Jawa dan penanggalan tahun Hijriyah. Tahun Hijriyah ini merupakan penanggalan yang didasarkan pada revolusi bulan, yang di awali dengan bulan Muharram.
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah atau dalam penanggalan Islam. Awal bulan Muharram sering disebut sebagai tahun baru Islam. Bulan Muharram menjadi bulan yang sangat berpengaruh untuk sejarah umat Islam dan penuh akan barokah serta rahmah.
Muharram termasuk bulan yang dimuliakan. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (18/8), saking mulianya, bulan Muharram dijuluki dengan Syahrullah atau bulan milik Allah. Dalam Alquran surat At Taubah ayat 36, Allah berfirman:
Inna 'iddatasy-syuhuri 'indallaahisnaa 'asyara syahran fi kitaabillaahi yauma khalaqas-samaawaati wal-arda min-haa arba'atun hurum, zaalikad-diinul-qayyimu fa laa tazlimu fiihinna anfusakum wa qaatilul-musyrikiina kaaffatang kamaa yuqaatilunakum kaaffah, wa'lamuu annallaaha ma'al-muttaqiin
Artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Ketika tahun baru Hijriyah tiba, akan di barengi pula dengan tahun baru Jawa yang biasanya disebut dengan bulan Suro. Masyarakat Jawa biasanya mengadakan beberapa kegiatan sakral sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Sama dengan tahun baru Jawa, pada saat tahun baru Hijriyah juga sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki beberapa tradisi unik yang berbeda di setiap wilayah.
Namun sebagai umat Islam, sebaiknya juga membaca doa akhir dan awal tahun untuk menutup bulan Dzulhijjah dan menyambut datangnya bulan Muharram. Dengan membaca doa ini, seseorang dapat menunjukkan rasa syukur atas setiap pertambahan usia yang telah diberikan oleh Allah Subhanallahu wa ta'ala. Selain itu doa ini juga bisa sebagai perwujudan permohonan ampun atas segala dosa.
Doa akhir tahun.
Doa akhir tahun dapat di baca pada hari akhir di bulan Dzulhijjah yaitu tanggal 29 Dzulhijjah, tepatnya di antara waktu-waktu ashar dengan waktu maghrib dan dianjurkan untuk membacanya sebanyak tiga kali.
Wa shalallaahu 'alaa sayyìdìnaa Muhammadìn wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa salam. Allahumma maa 'amiltu fii haadzihis sanatilmimmaa nahaitanii 'anhu falam atub minhu walam tardlahu walam tansahuu wahalimta 'alayya ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii wada' antanii ilattaubati minhu ba'da juratii 'alaa ma'shiyatika fainnii astaghfiruka faghfirli.
Wamaa 'amiltu fiihaa mimmaa tardlaa hu wawa' adtanìì 'alaihits tsawaaba fa as alukallaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaa li walikraami an tataqabbalaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Semoga rahmat dan salam tercurahkan kepada junjungan kami dan tuan kami, Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, laranglah apapun yang telah kulakukan pada tahun ini, sedang aku tidak bertaubat darinya, dan Engkau tidak meridhainya, tidak melupakannya dan Engkau berbelas kasih kepadaku padahal engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau telah menyeru kepadaku agar bertaubat setelah aku berani berbuat durhaka kepada-Mu."
"Maka sesungguhnya sekarang aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Apapun yang telah kulakukan pada tahun ini, dan telah Engkau janjikan pahalanya kepadaku, maka aku memohon kepada-Mu, Ya Allah, wahai yang Maha Mulia, wahai yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, mohon Engkau menerimanya, dan janganlah Engkau putuskan harapanku kepada-Mu wahai Yang Maha Mulia."
Doa awal tahun.
Doa awal tahun dibaca saat atau setelah waktu maghrib dengan membacanya sebanyak tiga kali yaitu pada saat memasuki awal tahun Hijriyah 1 Muharram.
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba. Kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan. Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."
Recommended By Editor
- 15 Manfaat air zamzam, air berkah yang dapat sembuhkan penyakit
- Adab malam pertama bagi pengantin baru sesuai sunnah Rasulullah
- Jenis-jenis riya beserta bahaya dan cara mengatasinya
- Amalan sunnah yang dianjurkan saat Idul Adha beserta keutamaannya
- 10 Perbuatan penghapus amal ibadah, wajib diketahui umat Islam