Brilio.net - Saat ini pemerintah dan sejumlah stakeholders gencar menggaungkan transformasi digital di seluruh Indonesia. Tentu saja untuk proses transformasi ini tak hanya dibutuhkan perkembangan infrastruktur digital, namun juga kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Nah untuk mencapai masyarakat digital yang adaptif, pembangunan infrastruktur digital juga harus bersamaan dengan pembangunan sarana pendidikan yang menunjang SDM, terutama di wilayah-wilayah remote dan perbatasan. Tidak seperti di perkotaan yang menerapkan online learning, sekolah di daerah remote masih menjadi tempat penting untuk menuntut ilmu.
Kami sadar, masih banyak daerah yang belum menikmati inklusivitas yang kita punya sekarang. Niagahoster ingin membagi manfaat, tidak hanya bagi mereka yang sudah melek secara teknologi, tetapi juga untuk seluruh masyarakat, ujar Koes Ayunda Zikrina Putri, Head of Brand and Market Development Niagahosterdalam acara jumpa pers virtual, Kamis (24/6/2021).
Sebagai salah satu digital enabler yang berbasis di Yogyakjarta, Niagahoster berupaya meningkatkan mutu pendidikan saat ini dengan mendorong akses edukasi secara digital maupun non-digital pada berbagai macam lapisan masyarakat.
Untuk mewujudkan hal ini, Niagahoster dan Hostinger yang tergabung dalam Hostinger International Group, menginisiasi sebuah proyek corporate social responsibility melalui aksirenovasi SMP Wali Ate, Sumba Barat Daya, NTT. Wilayah NTT menjadi prioritas karena termasuk dalam salah satu provinsi dengan kategori termiskin di Indonesia.
Bangunan sekolah masih menjadi sarana utama menuntut ilmu di daerah-daerah remote Indonesia. Terlebih di masa pandemi, bangunan sekolah yang aman, bersih, dan menunjang protokol kesehatan sangat diperlukan. Untuk itulah renovasi sekolah ini menjadi prioritas kami, lanjut Ayunda.
Untuk mengeksekusi proyek ini, Niagahoster dan Hostinger bekerja sama dengan Happy Hearts Indonesia (HHI) sebagai mitra lokal. Dalam pembangunannya, HHI juga melibatkan warga lokal dan menggunakan material lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Wali Ate.
Ayunda mengungkapkan, renovasi sekolah ini merupakan manifestasi dari misi Niagahoster dan Hostinger, yaitu untuk memberikan fasilitas dan alat untuk belajar, berkarya, dan berkembang. Ke depan, Niagahoster dan Hostinger akan bekerja sama menyeimbangkan proses belajar mengajar secara langsung maupun dengan media teknologi.
Di daerah Wali Ate, kendala infrastruktur internet masih dialami. Sehingga, saat ini fokus kami masih untuk merenovasi bangunan sekolah tersebut. Kedepan, kami akan mulai dari memberikan pelatihan sederhana tentang literasi digital, baru setelahnya kami akan supply kebutuhan elektronik seperti laptop dan komputer, jelas Ayunda.
Saat ini, Niagahoster telah menyediakan media pembelajaran secara daring, seperti e-book, blog, Youtube tutorial, Niagahoster Course, dan development programs. Melalui development programs dan acara yang diadakan, telah ada lebih dari 10.000 orang berpartisipasi.
Harapannya, melalui bangunan SMP Wali Ate yang lebih layak, aman, dan bersih, para guru dan siswa dapat belajar dengan lebih produktif dan aman. Langkah kecil dari Niagahoster ini diharapkan dapat menjadi benih peningkatan mutu pendidikan Indonesia, terutama bagi daerah-daerah remote.
Recommended By Editor
- 6 Potret wajah baru Masjid Istiqlal, renovasi pertama setelah 42 tahun
- 11 Potret rumah Raditya Dika usai renovasi, kandang kucingnya disorot
- Masih renovasi, 10 potret rumah baru Maia Estianty bergaya vila Afrika
- 8 Momen Presiden Jokowi tinjau warga NTT, beri korban bencana jaket
- Siswa di desa ini bawa air sendiri untuk keperluan kamar mandi