Brilio.net - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 telah digelar sejak 26 Oktober. Tes CPNS tahap pertama yang dijadwalkan berakhir pada 17 November ini terdiri dari 3 materi, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (SKD CPNS 2018) dijelaskan nilai ambang batas sebesar 143 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 75 untuk TWK.

Sementara jumlah soal yang akan diujikan sebesar 100 butir, terdiri dari 35 soal TKP, 30 soal TIU, dan 35 soal TWK. TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme dan Pancasila. TIU untuk menilai intelegensia peserta seleksi dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi serta semangat berprestasi.

Pelaksanaan tes CPNS 2018 ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Nilai SKD nantinya memiliki bobot 40 persen dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bobotnya 60 persen.

Nah, dari tes CPNS tahap pertama ini muncul berbagai fakta unik. Ada lolos dengan nilai SKD tertinggi, perjuangan peserta yang bikin salut, kegagalan tes yang bikin haru dan lain sebagainya. Berikut deretan fakta unik tes CPNS 2018 yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (6/11).

1. Peserta dengan nilai SKD tertinggi

Anis Andayani Anis Andayani berhasil menembus nilai ambang batas tes SKD CPNS 2018. Ia berhasil mendapatkan nilai total 412. Total nilai SKD tersebut terdiri dari 140 untuk tes TWK, 125 untuk tes TIU, dan 147 untuk tes TKP. Diketahui, ia tes di titik lokasi Kompleks Pemda Tegar Beriman, Bogor.

Lalu ada Diah Armyati yang tercatat mendaftar di Kementerian Kesehatan. Ia berhasil memperoleh nilai total SKD sebesar 411. Nilai tersebut terdiri dari 135 untuk TWK, 125 untuk TIU, dan 151 untuk TKP. Diah mengikuti tes SKD di Poltekkes I, Jakarta.

Disusul, Santi Apriani mengikuti tes di Pemerintah Kota Tasikmalaya. Ia mencapai nilai total SKD sebesar 402. Nilai tersebut terdiri dari 125 TWK, 125 TIU, dan 152 TKP.

Keempat ada Esti Rahayu mendapatkan nilai SKD dengan total 399. Ia mengikuti tes di kantor wali kota Jakarta Selatan.

Di Minahasa Tenggara ada Petrick Septiar Arikalang yang daftar formasi dokter di Kanreg BKN Manado. Dia berhasil lulus tes SKD dengan total nilai Total nilai 413, yakni TWK 145, TIU 115, dan TKP 153.

Bukan nilai SKD yang tinggi, Nurul Fajri Aulia peserta formasi Kemenkeu yang ujian di Kantor Walikota Jakarta Barat mendapat nilai yang memenuhi passing grade. Namun yang luar biasa, dia mengerjakan soal ujian hanya dalam waktu 29 menit.

2. Para pengantin baru jadi peserta

Dalam tahap tes SKD 2018, ada banyak hal menarik yang mewarnai. Salah satunya pengantin yang rela meninggalkan resepsi pernikahann untuk mengikuti tes SKD. Peserta bernama Izan Akramuzi mengikuti tes di titik lokasi UPT Penkom BKD Provinsi Riau pada Sabtu (3/11) sore. Ia berangkat sendiri, karena pasangannya harus tetap menyambut tamu undangan.

Peserta lainnya seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya. Informasi dari akun @BKNgoid, peserta ini mengikuti tes di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat pada Minggu (4/11). Terlihat perempuan ini masih menggunakan hena di tangannya.

Peserta tes CPNS di Madiun ini juga serupa. Dirinya barus saja melangsungkan pernikahan lalu melakukan tes SKD. Hal ini terlihat dari risana di tangannya.


3. Peserta masih kondisi sakit dan hamil besar.

Seorang peserta tes SKD CPNS 2018 tangannya tampak diperban. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata pada tangan kanan pria itu terdapat ujung alat infus.

Lain lagi dengan Hayatum Mardhiyah. Wanita berhijab ini berjuanga tes SKD denga kondisi masih menggunakan surgical drain usai operasi batu empedu.

Tak cuma itu, ada kejadian yang luar biasa saat tes SKD CPNS 2018 di BKN Riau. Seorang wanita hamil bernama Yunita Chairani harus dilarikan ke rumah sakit karena melahirkan usai melaksanakan tes. Ia kemudian langsung dibawa pakai ambulans ke Rumah Sakit Zainab.

Tak cuma itu, ada beberapa perempuan hamil besar jadi perseta di Kantor Regional VIII Banjarmasin. Perjuangan para ibu ini layak diacungi jempol. Mereka semangat untuk mencoba peruntungan sebagai CPNS 2018.


4. Peserta datang dari luar negeri dan tidur di pom besin.

Seorang pria datang dari Singapura dan tes seorang diri di BKN Pusat untuk instansi LIPI formasi Diaspora. Hal ini bisa terjadi karena pelamar formasi Diaspora tidak sebanyak formasi umum.

Ada juga peserta yang lupa membawa kacamata pribadi. Namun untuk yang satu ini, panitia seleksi tentunya tak bisa memberikan bantuan pinjaman kacamata. Wanita berhijab ini berjuang dengan keras untuk melihat tulisan soal-soal tes SKD CPNS 2018 di layar komputer.

Perjuangan Alif asal Cilacap ini tak kalah luar biasa. Dirinya rela menginap di pom bensin agar bisa ujian di kantor Walikota Jakarta Barat.

5. Atlet pencak silat yang peluk Jokowi dan Prabowo jadi peserta

Salah satu pesilat terbaik di Indonesia Hanifan Yudani Kusuma juga mengikuti tes CPNS lho. Atlet berprestasi internasional memang mendapat fromasi khusus.


6. Peserta ada yang masih pakai jimat.

Panitia seleksi di Kabupaten Madiun menemukan jimat yang disimpan dalam celana dalam dan bra peserta tes SKD CPNS 2018. Jimat itu ditemukan saat panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes, sebelum memasuki ruang ujian di Asrama Haji, Kota Madiun.