Brilio.net - Sejumlah ahli menyatakan pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia saat ini belum mencapai puncaknya. Diprediksi pandemi ini akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Ahli Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany, mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai ancaman gelombang kedua penyebaran Covid-19. Salah satu caranya dengan menjaga daya tahan tubuh.
Melihat sejarah ke belakang, ketika wabah flu melanda Spanyol terdapat ancaman gelombang lainnya setelah fase pertama usai. Sehingga pandemi virus corona ini perlu diwaspadai.
"Kembali lagi, virus begini memang pengalaman 100 tahun yang lalu juga menunjukkan ada 3 gelombang ya," kata Hasbullah, dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Hasbullah, daya tahan tubuh menjadi kekuatan terbesar dalam melawan corona. Ini mengingat belum ditemukannya vaksin untuk virus tersebut.
"Untuk menghadapi gelombang itu tidak ada jalan lain sebelum vaksin dan obat ditemukan, dan sekarang sedang berupaya satu-satunya jalan adalah menjaga daya tahan tubuh kita ini sangat penting," katanya
Hasbullah menyampaikan masyarakat harus mampu melakukan evaluasi diri untuk menghindari kemungkinan tertular.
"Buat yang muda insya Allah masih lebih aman, buat yang tua jangan keluar rumah kecuali dalam posisi sendirian, jaga jarak yang jauh," kata dia.
Yang paling penting, tegas Hasbullah, jangan pernah menganggap remeh Covid-19. Misalnya berpikir daerah tropis tidak akan terjangkit Covid-19.
"Virus itu selalu beradaptasi dengan lingkungan dengan cepat dan kita jangan underestimate (meremehkan) seolah-olah ini akan tidak terlalu berbahaya di negara tropis, kan banyak yang begitu, ya kita harus mengasumsikan bahwa virus ini sangat berbahaya. Dan kemungkinan besar dia akan kembali," terang dia.
"Oleh karena itu kita harus istilah perang kita harus selalu siap waspada Jangan menganggap remeh. Jangan Anggap enteng suatu ketika ini akan menjadi endemik seperti halnya demam berdarah," tambah Hasbullah
Salah satu upaya menjaga daya tahan tubuh, bisa dilakukan dengan mengkonsumsi ramuan herbal, semisal jamu, serta menjaga pola hidup sehat. Jamu dapat membantu menjaga dan memperkuat daya tahan tubuh.
"Ya kita punya buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C, jambu itu banyak sekali dan itu juga membantu petani kita. Jadi bagus sekali kearifan lokal kita mengambil hikmahnya saja makan buah-buahan lokal jamu dan sebagainya. Insya Allah membuat daya tahan tapi tidak mengobati. Belum ada bukti untuk mengobati. Jadi jangan salah itu," ucap Hasbullah.
Recommended By Editor
- Warna kulit dokter Wuhan menghitam karena corona, ini potretnya
- Perusahaan ini beri layanan logistik kegiatan donasi ke RS & Puskesmas
- Virus corona ditemukan bisa menempel di air, ini tanggapan WHO
- 7 Program Telkomsel sambut Ramadhan dan Idul Fitri saat wabah corona
- 5 Provinsi dengan jumlah pasien sembuh corona terbanyak