Brilio.net - Industri otomotif di Australia yang telah berjalan hampir 100 tahun lamanya terpaksa berakhir pada hari ini Jumat (20/10) setelah GM Holden Ltd, bagian dari produsen mobil Amerika Serikat General Motors (GM), menutup pabrik di Australia Selatan.
Penutupan pabrik itu terjadi setahun setelah Toyota Motor Corp dan Ford Motor Co memutuskan untuk menutup pusat produksi yang membuat ribuan orang kehilangan pekerjaan.
"Akhir dari Holden yang membuat mobil di Australia, adalah hari yang sangat menyedihkan bagi para pekerja dan setiap orang Australia. Ini adalah akhir dari sebuah era," kata Malcolm Turnbull Perdana Menteri Australia wartawan dalam sebuah briefing reguler pada Jumat seperti dikutip dari Antara.
Turnbull berupaya mengurangi dampak dari penurunan industri otomotif dengan menjadikan wilayah Australia Selatan sebagai pusat industri pertahanan.
foto:bahaskomunitas.wordpress.com
Di Indonesia sendiri pecinta mobil holden cukup banyak, bahkan di beberapa kota ada yang membentuk komunitas. Seperti di Yogyakarta ada Komunitas Mobil Holden Yogyakarta.
Holden mulai dikenal di Indonesia semenjak masuknya Holden Gemini pada tahun 1981. Mobil jenis ini sempat dipakai oleh perusahaan taksi di hampir seluruh pelosok Pulau Jawa, termasuk Jakarta dan Bandung. Mobil jenis ini masih banyak ditemui di kota-kota besar. Selain Gemini, Holden juga memproduksi mobil lainnya seperti Torana, Commodore, Statesman, Kingswood dan Premier yang juga pernah masuk ke Indonesia. Holden pernah diproduksi di Indonesia dan sejak tahun 1983 ditutup. Itu disebabkan ATPM Holden yaitu PT.Indauda atau disapa Udatimex diambil oleh Keluarga Soeharto.
Komunitas di Yogyakarta sendiri anggotanya ada sekitaran 40 orang lebih, ujar Arifin Pincuk, salah satu anggota club Holden Jogja sebagaimana dikutip dari laman bahaskomunitas.wordpress.com.