Brilio.net - Jumat pagi (11/5) sekitar pukul 07.30 WIB Gunung Merapi erupsi dan mengeluarkan asap tebal yang membumbung ke udara. Suara gemuruh juga terdengar oleh masyarakat yang tinggal di lereng Merapi. Foto-foto erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini banyak diunggah warganet di media sosial mereka.

Dilansir dari akun Twitter resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, saat ini pergerakan sebaran abu vulkanik mengarah ke selatan - barat daya.

Selain itu, beberapa daerah di DIY saat ini mengalami hujan abu tipis meliputi Kecamatan Turi, Tempel, Pakem, Cangkringan dan Ngemplak. Aktivitas Bandara Adisutjipto juga dikabarkan dihentikan untuk sementara. Sejak pukul 09.01 WIB, telah dilakukan evakuasi warga di radius lima kilometer.

hujan abu tipis  Twitter

foto: Twitter/@BNPB_Indonesia

BNPB juga mengimbau untuk masyarakat agar tidak panik dengan kejadian erupsi Gunung Merapi ini. Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.

hujan abu tipis  Twitter

foto: brilio.net

Bagi yang akan beraktivitas di luar ruangan, bisa disiapkan masker untuk pengaman akibat adanya hujan abu yang turun di beberapa wilayah. BPBD juga telah mendistribusikan masker.

Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman juga telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespons dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.

Selain itu, para pendaki Gunung Merapi diimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Berdasarkan laporan sementara yangditerima brilio.net, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyatakan terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat.