Brilio.net - Gempa 7,0 SR kembali mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di kawasan Lombok Utara pada Minggu (5/8) kemarin. Gempa yang terjadi pada pukul 18.46 WIB ini sempat dinyatakan berpotensi tsunami.
Gempa yang telah memakan korban hingga 82 orang ini juga dirasakan sampai Bali. Terlihat dari banyaknya warganet yang mengunggah suasana ketika gempa berkekuatan besar itu mengguncang.
Salah satunya seperti video yang diunggah oleh pemilik akun Instagram @muhammad93r baru-baru ini. Dalam videonya tersebut memperlihatkan suasana di dalam mushola di Bali ketika gempa berlangsung.
Namun yang menarik perhatian adalah ketika gempa terjadi, imam yang sedang memimpin salat di mushola As Syuhada itu tidak beranjak dari salatnya. Ia justru tetap melanjutkan bacaan salatnya sambil memegang dinding untuk menahan badannya agar tidak jatuh.
Dari video yang sudah ditonton lebih dari 16 ribu orang itu terlihat beberapa makmum yang lari keluar dari mushola untuk menyelamatkan diri ketika gempa berlangsung. Namun sebagian ada yang tetap melanjutkan salatnya.
Video yg diambil dari musholla as Syuhada di Bali, saat gempa 7.0 SR yg berpusat di Lombok. Masyaallah!
Andi Ahmad Hariadi B (@ahmad_harry) August 5, 2018
Via Instagram @/muhammad93r#prayforlombok #PrayForBali #PrayForNTB #earthquake #GempaLombok #gempaNTB pic.twitter.com/Gmllh65EKf
Unggahan M Rizki Fauzis itu sontak menuai beragam reaksi dari warganet. Pujian kepada imam yang tidak diketahui identitasnya ini pun membanjiri kolom komentar. Tidak sedikit pula yang mendoakan keselamatan bagi para korban gempa di Lombok dan Bali.
"Sdikit menggelitik mlihat makmum yg lari, namun salut buat imam.. merinding," tulis akun @iyan_yulian.
"Subhanallah. Bolehlah kita takut hanya kepada Allah SWT. Meskipun meninggal saat gempa niscaya pasti surga menunggunya. Amin," ungkap akun @noviaaningsh.
"Masya allah... @ayu_asih99 takut sama allah dr pd takut sama gempa," papar akun @annas_siti.
"MasyaAllah, mantap imannya," komentar akun @anoegrahkoerniadi.
"Kita lihat imam bahkan tdak meninggalkan makmumnya meskipun sebgian jamaanya lari tunggang langgang... inilah contoh kepemimpinan yg bisa diambil... bahkan ada salah satu jamaah yg berda di posisi belakang mengisi saf depan yg di tinggalkan.. inilah contoh makmum yg akan selalu menguatkan imam... kejadian ini memberi kita pelajaran meskipun maut sudah di depan mata serahkan semuanya kepda Allah... ktka maut menjemput tdk ada yg mampu lari dari pada maut itu," ujar akun @endataidi_11.
"Masya allah.. smg allah menjauhkan saudara2 kita di bali dan lombok dr bencana tsunami.. amin y allah," tulis akun @juznatya.
"Ya Allah...untuk imam dan para jama'ah barakallah fii umrik semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan.. dan ampunilah kami Ya Allah...aamiin yra," tambah akun @endang_cempakawati.
Recommended By Editor
- Kisah sekeluarga tewas akibat gempa Lombok, jenazah ayah peluk anaknya
- Jumlah korban jiwa akibat gempa NTB capai 82 orang, berikut rinciannya
- Peringatan potensi tsunami akibat gempa 7,0 SR NTB resmi dicabut
- Suasana guncangan gempa 7,0 SR NTB yang dirasakan warga di Bali
- NTB diguncang gempa 7,0 SR, BMKG peringatkan potensi tsunami