Brilio.net - Virus Corona pertama kali diumumkan mewabah di Indonesia pada Senin 2 Maret 2020 lalu. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Indonesia yang awalnya masuk dalam daftar negara yang tak terjangkit Corona, pada akhirnya memiliki 2 kasus yang ditemukan. Semenjak saat itu, penemuan kasus Corona terus bertambah setiap harinya. Mulai dari anak muda sampai lansia terdeteksi terjangkit COVID-19.

Dilansir brilio.net pada Jumat (13/3) dari liputan6.com, hingga saat ini tercatat ada 69 kasus Virus Corona di Indonesia. Dari data tersebut, terdapat empat kasus meninggal dunia dan empat kasus lainnya dikatakan berhasil sembuh. Tak hanya di Indonesia, satu WNI yang menjalani perawatan di Singapura juga sudah dinyatakan sembuh. Kabar ini tentu menjadi angin cukup segar, meskipun kewaspadaan masyarakat masih harus terus dilakukan.

Dengan mewabahnya kasus Virus Corona, ternyata tidak membuat pemerintah melakukan opsi lockdown untuk mencegah virus. Lockdown dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang tidak memperbolehkan orang untuk masuk atau meninggalkan sebuah area karena sesuatu yang darurat. Tindakan lockdown sebelumnya sudah diberlakukan Italia untuk memperlambat penyebaran Virus Corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk penangan Virus Corona, Achmad Yurianto menjelaskan jika saat ini Indonesia belum membuka opsi lockdown untuk mencegah Virus Corona. Jika sistem lockdown dilakukan, menurutnya justru akan membuat masyarakat Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. Pemerintah juga tak bisa mendeteksi secara menyeluruh terkait penyebaran virus mematikan itu.

"Kita tidak akan membuka opsi lockdown. Karena kalau di-lockdown malah kita tidak bisa berbuat apa-apa," kata Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin Kamis (13/3).

Indonesia belum lockdown Corona  2020 brilio.net

foto: merdeka.com



Meski begitu, Achmad menambahkan keputusan ini belum final. Masih akan ada koordinasi yang dilakukan untuk menangani kasus ini. "Tetapi tentunya ini akan menjadi keputusan bersama yang akan segara dikoordinasikan di tingkat kementerian," ungkap Yuri.

Sebelumnya diketahui Italia sudah melakukan tindakan lockdown. Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani yang berada di Roma menyatakan kebijakan lockdown dilakukan agar Virus Corona tidak menyebar karena aktivitas orang-orang yang bepergian.

"Lebih fokus ke pencegahan, mengingat banyaknya orang yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain." ungkap Esti.

Kendari demikian, menurut Esti situasi di Italia saat ini tidak mencekam seperti yang dibayangkan. Warga setempat pun masih dibolehkan untuk keluar rumah seperti untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Ia menilai, warga Italia sudah paham penularan Virus Corona terjadi lewat kontak fisik dekat. Mereka yang ke restoran pun sudah saling memberi jarak, bahkan sebelum ada keputusan lockdown.