Brilio.net - Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (15/8) kemarin. Mereka melakukan aksi tersebut di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur. Demo itu pun diwarnai pemblokiran jalan di depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur.
Empat polisi Cianjur mengalami luka bakar saat menjaga demonstrasi. Hal itu bermula saat salah satu massa aksi yang menyiram bensin ke sekitaran ban, sehingga api menyambar anggota Kepolisian yang mencoba memadamkan api tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, empat polisi menjadi korban dalam insiden unjuk rasa aktivis Cipayung Plus Cianjur di Kantor Pemerintah Daerah setempat.
"Empat polisi alami luka bakar. Satu diantarnya sangat membutuhkan penanganan serius yaitu Aiptu Erwin Yudha," kata Trunoyudo dilansir brilio.net dari liputan6 pada Jumat (16/8).
Trunoyudo mengatakan, keempatnya dirawat di rumah sakit yang berbeda. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin. Satu orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih. Sementara satu orang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Sebagiannya sudah bisa berkomunikasi. Cuma masih membutuhkan istirahat. Satu orang atas nama Aiptu Erwin Yudha perlu penanganan serius," ucap dia.
Dedi mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan dari Polda Jabar dan Polres Cianjur. Hingga kini, setidaknya 30 orang peserta unjuk rasa ditangkap di Polres Cianjur.
"Mereka dari beberapa elemen dari GMNI, PMII, HMI, Himmat, IMM, DPP. Sudah 30 orang diamankan," kata Dedi.
Recommended By Editor
- 6 Fakta polisi dibakar di Cianjur, pelempar bensin ditangkap
- 5 Fakta Briptu Hedar yang tewas usai disandera di puncak Papua
- Kisah 3 polisi kerja sampingan tambah penghasilan, ada jadi pemulung
- Kisah tragis Briptu Hedar, disandera & ditembak hingga tewas di Papua
- Kisah Iptu Triadi terancam dipecat karena ngojek untuk hidupi keluarga