Brilio.net - Warga Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan pengantin baru. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (6/9). Korban adalah Aldi (25), seorang pria pengantin baru. Sedangkan tersangkanya berinisial AS (25).

Kisah tragis ini bermula ketika Aldi dan istrinya, L (20), mencuci pakaian di pinggir Sungai Celiling. Layaknya pengantin baru, dua sejoli ini tak terpisahkan. Mendadak, datanglah A, pria desa yang sama. Kedua pria ini lantas terlibat cekcok hebat.

"Tersangka lalu membacok korban dengan menggunakan sebilah parang hingga mengenai leher korban," kata Kepala Subbagian Humas Polres Pemalang, Iptu Nurkhasan dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Senin (9/9).Korban pun langsung tersungkur bersimbah darah.

Melihat pembunuhan itu, istri korban panik dan berteriak meminta tolong. Teriakan panik itu didengar seorang saksi, S (42) warga setempat. Warga lainnya, lantas mendatangi lokasi dan mendapati korban sudah meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara karena mengalami luka sobek sepanjang 20 sentimeter di leher bagian depan," dia mengungkapkan.

S, sebagai saksi yang kali pertama mendapati peristiwa itu lantas melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Desa Mendelem, yang kemudian mendampinginya melapor ke Polsek Belik.

Tak butuh waktu lama, polisi menangkap pelaku pembunuhan ini. Lantas, AS pun diserahkan ke Satuan Reskrim Polres Pemalang.

Kepolisian masih mendalami motif di balik pembunuhan sadis ini. Terlebih, tersangka membunuh korban di depan istri korban.

Tetapi, diduga kuat dendam asmara menjadi latar pembunuhan ini. Tersangka AS mencintai perempuan yang sama dengan korban. Ia tak rela korban mempersunting gadis yang dicintainya.

Tersangka diduga memendam bara asmara semenjak korban menikah dengan L. Tersangka mengaku cemburu buta.

Kendati demikian, kepolisian masih perlu meminta keterangan saksi lain, termasuk istri korban. Sementara ini, istri korban masih syok dan belum bisa memberikan keterangan."Tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif," ucapnya.