Brilio.net - Ledakan bom di tiga gereka di Surabaya menelan korban sementara puluhan orang luka-luka dan beberapa orang meninggal dunia. Ledakan terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Ledakan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya, Jawa Timur, diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Pelaku diduga seorang ibu yang membawa dua anak usia di bawah lima tahun (balita). Ketiganya tewas seketika di lokasi kejadian.

"Sementara ini belum ada korban tewas lain. Tiga korban kritis sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kami masih selidiki identitas pelaku," kataWakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Pramono dikutip Antara, Minggu (13/5).

Lebih lanjut, menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, awalnya seorang ibu dengan menggandeng dua orang anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya pada sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai. Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.

Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.

Pelaku bomdi Gereja Pantekosta

Sementara ledakan yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, diduga berasal dari bom mobil.

"Diduga dari mobil karena ada yang masuk di halaman gereja dan menabrakannya di pintu," ujar Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti di lokasi kejadian.

Tim Gegana Polda Jatim juga masih menyisir di lokasi dan mencari kepastian dari mana bom berasal. Ia mengatakan, korban yang meninggal belum dievakuasi, sementara dua korban dengan luka bakar cukup serius sudah dilarikan ke rumah sakit

Pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian diterjunkan di sekitar lokasi, termasuk petugas gabungan dari Pemkot Surabaya. Mobil kepolisian, pemadam kebakaran, ambulans dan kendaraan operasional aparat disiagakan di lokasi kejadian.