Brilio.net - Presiden Republik Indonesia (RI) keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengikhlaskan kepergian sang istri tercinta, Ani Yudhoyono yang meninggal dunia di National University Hospital, Singapura pada Sabtu (1/6). Ani Yudhoyono meninggal saat menjalani perawatan medis untuk penyakit kanker darah yang dideritanya. Mantan Ibu Negara tersebut berpulang pada pukul 11.50 waktu Singapura.
Kepergian Ani Yudhoyono ini tentunya mengukir duka mendalam bagi segenap keluarga dan kolega yang ditinggalkan. Kendati demikian, pihak keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Ani Yudhoyono dan menghadapi cobaan tersebut dengan tabah.
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai suami yang telah membangun rumah tangga selama 43 tahun dengan Ani Yudhoyono tentunya sangat berduka. Kendati demikian, SBY sudah mengikhlaskan kepergian istri tercintanya tersebut.
Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan di National University Hospital, Singapura, SBY mengungkapkan satu permintaan dan keinginannya sebelum berpisah dengan Ani.
"SBY minta satu hal, setelah jenazah dimandikan dan sebelum peti ditutup, dia ingin mencium sekali lagi," tutur Hinca Panjaitan.
BACA JUGA: 10 Potret kenangan Ani Yudhoyono saat muda, cantiknya natural banget
Hinca juga menjelaskan bahwa permintaan tersebut disampaikan berulang kali oleh SBY. "Hal itu berkali-kali beliau ucapkan," lanjutnya.
Sementara itu, jenazah Ani Yudhoyono sendiri rencananya akan disucikan dan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Almarhumah sendiri akan diterbangkan menuju Indonesia besok pagi pukul 07.00 waktu Singapura, dengan pesawat Hercules. Jenazah kemudian akan disemayamkan di rumah duka Cikeas sebelum dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta.