Brilio.net - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi hanyut saat melakukan kegiatan susur Sungai Sempor, Sleman, pada Jumat (21/2). Diketahui total siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut ada 256 orang. Hingga saat ini pencarian yang dilakukan Basarnas DIY, tim SAR gabungan, serta masyarakat masih terus berlanjut.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama GKR Hemas mendatangi SMP Negeri 1 Turi Jumat (21/2) sekitar pukul 23.04 WIB. Setibanya di lokasi, Sultan HB X langsung bertemu dengan keluarga korban yang saat itu belum diketahui keberadaannya.
Sultan HB X mengungkapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kendati demikian, Sultan HB X sangat menyayangkan kegiatan menyusuri sungai dilakukan pada musim hujan. Cuaca yang cukup ekstrem tersebut tentulah dinilai sangat berbahaya.
foto: merdeka.com
"Ikut berduka cita atas meninggalnya beberapa anak-anak dari SMP Negeri 1 Turi atas musibah pada waktu punya aktivitas menyusuri sungai. Tapi juga saya prihatin kenapa justru pada musim hujan ada aktivitas untuk menyusuri sungai," ujar Sultan seperti dikutip brilio.net dari pernyatannya melalui Instagram BPBD DIY, Sabtu (22/2).
Sementara itu, dilaporkan kegiatan Pramuka susur sungai menyebabkan sejumlah siswa meninggal dunia akibat terseret arus sungai. Karena kejadian ini, Sultan HB X juga meminta pihak sekolah untuk bertanggungjawab.
"Saya mohon pimpinan sekolah harus bertanggungjawab atas musibah ini," tambahnya.
Mengingat ini merupakan kegiatan di luar sekolah, hendaknya lebih mempertimbangkan faktor keselamatan. Untuk itu, Sultan HB X mengimbau agar kejadian ini tidak akan terulang lagi, baik yang dilakukan oleh sekolah maupun kegiatan lainnya.
"Saya minta para kepala sekolah, aktivitas kelompok masyarakat, aktivitas organisasi-organisasi yang lain, hindarilah musim hujan ini menyusuri sungai. Untuk tidak terulang lagi," tegasnya.