Brilio.net - Memendam perasaan atau emosi ternyata bisa menimbulkan dampak negatif. Bukan hanya pada pikiran, kebiasaan buruk ini juga berdampak pada kesehatan fisik karena bisa mengurangi sistem kekebalan tubuh dan memicu penyakit kronis. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari hal ini.
Perlu diketahui, memendam emosi adalah kondisi ketika pikiran berusaha menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi secara tepat. Kondisi ini bisa disadari atau tidak.
Kebiasaan memendam emosi tidak akan membuat perasaan itu hilang. Alih-alih membuat hati lega, kebiasaan ini justru akan semakin membebani pikiran.
Tak jarang, kebiasaan memendam emosi ini disebabkan perasaan bingung, kehilangan arah, dan tidak tahu harus berbuat apa saat sedang kalut dalam emosi. Ada beberapa emosi yang sering kali dipendam, seperti kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
Farah Djalal, CEO dan Co Founder aplikasi konsultasi HatiPlong mengatakan, semua perasaan ini pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami manusia. Meski begitu, emosi ini sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin.
Diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif. Nah, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (16/11), berikut ini deretan cara meluapkan emosi secara positif yang baik bagi kesehatan mental dan fisik.
1. Jujur dan berdamai dengan diri sendiri.
foto: shutterstock.com
Alih-alih dipendam dan diabaikan, coba bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang kamu rasakan dan apa penyebabnya. Jangan bersembunyi dan mengelak dari perasaanmu sendiri, coba untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada. Hal ini penting karena kamu perlu benar-benar memahami perasaanmu sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkannya.
2. Manfaatkan hobi atau bidang yang disukai.
foto: shutterstock.com
Setelah memahami perasaan diri sendiri, kamu bisa coba mencari cara terbaik untuk meluapkannya. Jika enggan menceritakan perasaan kepada orang lain, ada satu cara yang bisa jadi pilihan, yaitu melakukan hobi atau bidang yang kamu sukai. Mulai dari mendengarkan lagu sesuai perasaan, melukis, menulis, dan lain sebagainya.
3. Cerita kepada orang yang dipercaya.
foto: HatiPlong
Cerita pada orang yang kamu percaya bisa membantu menerjemahkan perasaan terpendam secara lebih baik. Namun, sebagian orang mungkin akan merasa malu atau malah takut membebani orang lain saat hendak bercerita.
Tak sedikit juga yang merasa butuh saran profesional untuk mengatasi emosi yang tengah dirasakan. Jika demikian, jangan ragu untuk bercerita dan berkonsultasi pada psikolog.
Menariknya, berkat kemajuan teknologi saat ini, kamu bisa mudah berkonsultasi dengan tenaga profesional psikolog secara online. Jadi, kapan pun kamu membutuhkan teman bicara atau saran, kamu bisa langsung membuka aplikasi konsultasi seperti HatiPlong dari rumah.
HatiPlong hadir sebagai teman yang dapat membantu agar tetap sehat secara mental. Bukan sekadar jadi teman, HatiPlong membawa visi dan semangat untuk meningkatkan standar kualitas serta memperbaiki stigma tentang kesehatan mental.
foto: HatiPlong
"Kami berupaya untuk memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan agar masyarakat semakin merasa nyaman dan aman saat berkonsultasi dengan psikolog secara online. Salah satunya adalah menyediakan promo cashback hingga 100% dengan ShopeePay," pungkas Farah Djalal.
Yuk, mulai apresiasi diri dan jaga kesehatan mental! Jangan anggap remeh setiap perasaan yang kamu rasakan, tapi luapkan dengan hal-hal positif.
Lewat HatiPlong kamu bisa berkonsultasi online dengan tenaga psikolog profesional yang sudah bersertifikasi. Jangan lupa untuk menikmati cashback hingga 100% untuk setiap transaksi menggunakan ShopeePay di HatiPlong selama periode ShopeePay Super Online Deals pada 15-21 November 2021.
