Brilio.net - Gempa yang berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang kawasan Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 14 kali gempa merusak terjadi di kawasan Cianjur-Sukabumi.
Hari ini, Selasa (23/11) Presiden Joko Widodo mengunjungi korban terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Presiden bersama dengan rombongan terbatas berangkat melalui jalur darat sekitar pukul 11.25 WIB.
Perjalanan menuju Cianjur ditempuh menggunakan kendaraan roda empat, hal ini dilakukan untuk memastikan akses jalan akibat gempa serta menjamin para korban mendapatkan penanganan yang lebih memadai.
foto: Twitter/@jagajokowidodo
"Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa sudah kembali terbuka," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang dikutip brilio.net, Selasa (23/11).
Setibanya Jokowi di lokasi, ia langsung meninjau dampak bencana gempa bumi yang berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur tersebut. Beberapa lokasi yang ditinjau langsung oleh Jokowi adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan posko pengungsian.
foto: Twitter/@GarengHallu
Selain itu, Presiden Jokowi juga ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya, tidak menemui hambatan dalam pengiriman. Dengan begitu, bisa tersalurkan secara merata kepada para korban gempa Cianjur.
foto: Twitter/@GarengHallu
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta untuk mendahulukan proses evakuasi korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Untuk korban-korban yang masih dihimpun, saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan," ujar Jokowi.
Recommended By Editor
- Anggota DPR tertawa lihat kepala BMKG sembunyi di meja saat gempa
- Perjuangan ibu terjang reruntuhan gempa Cianjur untuk selamatkan anak
- Memahami Sesar Cimandiri, pemicu gempa Cianjur yang merusak
- Sejarah mencatat 14 kali gempa merusak terjadi di Cianjur-Sukabumi
- Adik Dinar Candy hilang di pesantren pasca gempa Cianjur