Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 33 orang dalam kerusuhan di Wamena, Papua. Menurut Jokowi, saat ini aparat keamanan masih bekerja keras menjaga seluruh warga yang ada di sana.
"Pertama saya ingin mengucapkan duka yang mendalam dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban yang ada di Wamena 33 orang telah meninggal di sana," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9).
foto: merdeka.com
Jokowi menjelaskan, kerusuhan di Wamena disebabkan adanya kelompok bersenjata. Menurutnya, mereka yang membakar rumah-rumah warga. "Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran rumah warga," ujarnya.
foto: merdeka.com
"Kepala suku Lembah Baliem di Wamena sudah mengajak dan mengimbau untuk seluruh warga agar tidak mengungsi kelua Wamena, ini saya kira sebuah imbauan yang baik. Polisi juga telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diketahui Kepolisian Resor Jayawijaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kerusuhan di Wamena yang berawal dari demo anarkis, Senin (23/9) lalu. Para tersangka itu dijerat pasal 160 KUHP dan atau 170 KUHP dan atau 187 KUHP.
"Ketiga tersangka itu masing masing SE (40 th), IG (29 th) dan YE (53 th)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura seperti dikutip Antara, Jumat (27/9).
Barang bukti yang menjebloskan ketiga tersangka itu di antaranya bensin. Kombes Kamal juga mengungkapkan jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah karena penyidikan masih berlangsung.
Recommended By Editor
- 5 Fakta kerusuhan di Wamena, diduga lantaran dipicu hoaks
- 5 Janji Presiden Jokowi saat bertemu dengan 61 tokoh Papua
- 3 Fakta baru kasus Veronica Koman, tersangka kerusuhan Papua
- 7 Fakta demo rusuh 30 September 2019, gas air mata masih terasa
- Mahasiswi UNJ meninggal karena gas air mata, ini penjelasan dosennya