Brilio.net - Polda Metro Jaya terus memantau jalannya Pilkada DKI yang berlangsung pada hari ini, Rabu 15 Februari 2017. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan saat ini keamanan di wilayah Jakarta masih terbilang aman. Bahkan kasus money politic yang gencar diberitakan belum ia temukan.
Iriawan mengatakan bila hal itu terjadi tim kepolisian tidak segan-segan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kasus money politic belum kami dapatkan. Kami konsisten kalau ada, kami akan lakukan penangkapan karena tim operasi tangkap tangan money politic sudah jalan," kata Iriawan kepada awak media di TPS IV, Tanah Abang Timur Dalam, Jakarta Pusat, Rabu (15/2) .
Irawan mengaku sudah menurunkan tim untuk memantau politik uang di lapangan. Tim itu sudah turun hingga tingkat polsek dan kecamatan.
"Kami juga dibantu intelijen Kodam untuk memonitor itu, sama-sama dilakukan penindakan hukum apabila ditemukan hal tersebut," tambahnya.
Iriawan juga mengimbau kepada para paslon yang menang atau kalah untuk menerima hasilnya dengan baik. Dan yang menang juga jangan berlebihan.
"Kita tunggu yang berwenang untuk mengumumkan siapa yang keluar menjadi nomor satu, dua dan tiga. Artinya ada yang paling tinggi suaranya, tengah dan terakhir kan ada. Jadi bagi salah satu paslon yang menang diharapkan eforianya jangan berlebihan," jelasnya.
Sementara untuk kandidat yang kalah, ia mengharapkan agar paslon tersebut tidak berpikir bahwa ada negatif.
"Sudah kita lihat semua tidak ada kecurangan, yang dibilang medsos ada tangannya (jari palsu) tidak ada itu. Itu mau memperkeruh situasi. Penekanan massa juga nggak ada saya lihat. Sekarang money politic nggak ada juga, tapi terus akan kami pantau," imbuh Iriawan.
Recommended By Editor
- 10 Meme tinta coblosan ini bisa bikin baper dan ngakak seharian
- Ini ternyata kandidat gubernur pilihan Sherina & Afgan di Pilkada DKI
- 10 Foto kedekatan Agus Yudhoyono dengan sang putri, ayah idaman deh
- 12 Potret kedekatan Cagub-Cawagub DKI Jakarta dengan keluarganya
- 11 Rekam jejak Anies Baswedan, aktivis mahasiswa sampai Cagub Jakarta