Brilio.net - Saat masa sekolah bukan rahasia jika murid pintar biasa duduk paling depan. Sedangkan murid bandel biasa duduk paling belakang. Hal ini sepertinya telah menjadi tradisi dan menurun dari generasi ke generasi.

Apalagi bagi kamu yang tumbuh di era 90an, pasti nggak heran jika tempat duduk di dalam kelas terkadang menentukan prestasi. Bahkan hal ini juga berlaku buat para mahasiswa. Ada saja alasan mahasiswa enggan duduk paling depan. Mulai dari males ditunjuk dosen sampai pengen tidur dikelas. Duh!

Mirip deh sama ilustrasi yang brilio.net lansir dari akun media sosial bernama Ayah Edy, Sabtu (19/3), berikut ini. Terlihat dari ilustrasi, bangku paling depan berwarna kuning. Wilayah itu adalah singgasana para murid rajin nyatet, rajin buat tugas, dan rajin jawab pertanyaan guru.

Sementara persis dibelakangnya, diberi warna biru muda. Wilayah itu adalah wilayah murid yang sebenarnya rajin sekolah tapi males nyatet. Jadilah mereka doyan meminjam catatan teman di depannya.

BACA JUGA: Hore! Sekarang di Yogyakarta ada ojek ramah difabel

peta duduk di kelas  2016 brilio.net


Selanjutnya adalah wilayah ketiga, dimana wilayah ini berwarna jingga. Zona ini merupakan singgasana murid yang lumayan pintar tapi suka ngobrol dan gosip ditambah males nyatet. Wah, kamu pasti biasa bermukim di wilayah ini kan?

Kemudian dibelakangnya ini nih yang biasanya dihuni mereka-mereka yang males dengerin penjelasan guru. Selain males, mereka biasanya juga sudah punya kegiatan sendiri. Seperti main games, main gaplek, atau bikin surat cinta buat yang duduk di depan.

Dan yang paling belakang adalah wilayah dengan warna ungu. Di sini biasanya dihuni para preman-preman penguasa kelas. Selain males, mereka juga hobi ngisengin teman, sering ketiduran, dan asyik dengan hobi mereka sendiri. Eh, tapi jangan salah konon katanya wilayah ini justru mencetak orang-orang sukses lho. Percaya?