Brilio.net - Baru-baru ini, Kepala Staff Angkatan Darat, Jendral TNI Andika Perkasa mencuri perhatian publik. Pasalnya saat memberi sambutan di acara apel bersama komandan Korem dan evaluasi 107-109, tiba-tiba ia perintahkan Panglima Komandan (Pangdam) untuk mencari Komandan Distrik Militer (Dandim) yang memiliki tubuh gemuk, agar berdiri di hadapan para TNI bersama dirinya.
Sebelumnya, ia mengenalkan Kepala Pusat Perhubungan, Mayjen TNI Wahyu Agung dan Pangdam, Mayjen TNI Agung Kurniawan untuk maju bersama dirinya di hadapan para anggota TNI yang hadir.
foto:YouTube/TNI AD
"Coba masukkin ke kamera pinggangnya. Ini reminder atau pengingat untuk kita semua, Mas Kurnia senior saya usia 58 tahun dan Mas Wahyu Agung 50 tahun. Usia sudah lebih tua tapi badannya masih bagus sekali," ujar Andika seperti dilansir brilio.net dari channel YouTube TNI AD, Selasa (29/6).
Akhirnya, ia pun memerintahkan Pangdam untuk mencari Dandim yang memiliki tubuh gemuk.
"Coba Pangdam, siapa Dandimnya yang gembrot suruh ke sini!" perintahnya.
Beberapa Dandim pun maju dan ditanya beberapa pertanyaan alasan kenapa mereka memiliki tubuh gemuk.
"Berat saya 95, saya gemuk dari lulus SMA," ujar salah satu Dandim asal Bekasi.
"Sebenarnya kami kurus, tapi karena nggak jaga makan jadi kami naik (berat badan) seperti ini. Kami akan berusaha biar bisa normal," seloroh salah satu Dandim.
foto:YouTube/TNI AD
Setelah mengetahui alasan para Dandim, Andika pun menyuruh mereka menurunkan berat badan.
"Baris satu-satu, foto ini kirimkan ke saya satu tahun dari sekarang. Jadi saya tahu perubahannya, ya," ucap Andika.
Setelah memanggil beberapa Dandim yang memiliki tubuh gemuk, rupanya Andika menjelaskan alasan dirinya melakukan hal itu. Ternyata ia khawatir dengan kondisi kesehatan para prajuritnya.
"Saya khawatir sama yang saya panggil ke depan ini, harus dijaga, makanya saya tanya sudah berapa lama. Kalau lama dengan kondisi kaya tadi, saya menduga jangan-jangan diabetes minimal karena terlihat dari penampilan," jelasnya.
foto:YouTube/TNI AD
Andika pun mengungkapkan bahwa ia mendapat banyak laporan bahwa dalam dua minggu ini sudah ada 539 TNI yang meninggal dunia.
"Dari 539 itu yang sakit dan positif Covid-19 itu ada 58 orang. Dan 400-an orang lainnya itu sakit berat ada yang diabetes, gagal ginjal, jantung, dan stroke," tuturnya.
Ia pun berharap para TNI ini bisa menjaga kesehatan untuk menghindari berbagai penyakit yang akan menyerang tubuh.
"Oleh karena itu rekan-rekan semua harus punya keinginan keras untuk menjaga diri. Dan harus punya tekad keras dalam mengukur diri, jangan kita biarkan, 'Alah nanti aja, sekarang makan dulu'. Intinya bagaimana kita mengendalikan makan," pungkasnya.
Recommended By Editor
- Momen anggota TNI latihan perang malah nyangkut di jemuran warga
- Jenderal TNI AD ditembak mati di Papua, ini perintah Jokowi lawan KKB
- KRI Nanggala-402 punya cadangan oksigen cukup untuk 3 hari
- 4 Mertua dan menantu ini sama-sama jadi Jenderal TNI, ada SBY
- 10 Momen haru Aprilia Manganang jalani sidang perubahan identitas
- 9 Resep ayam lada hitam, mudah dibuat dan bikin nambah terus
- 10 Resep sate telur puyuh bacem, nikmat ala angkringan
- 9 Resep ikan dori sambal matah, pedasnya nampol abis