Brilio.net - Sebuah cuitan di Twitter menjadi viral usai membeberkan kronologi mengenai kematian seorang mahasiswi asal Mojokerto yang tewas di makam ayahnya. Perempuan tersebut diketahui berinisial NW, ditemukan meninggal dunia pada 2 Desember 2021, sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi yang diungkap oleh akun Twitter @belawsz, NW mengakhiri hidupnya karena dia depresi lantaran mengalami pemerkosaan oleh pacarnya sendiri. Ditambah terduga pelaku meminta NW untuk menggugurkan bayi yang sedang dikandung.
"Korban selama pacaran, yang terhitung mulai bulan Oktober 2019 sampai bulan Desember 2021 melakukan tindakan aborsi bersama yang mana dilakukan pada bulan Maret tahun 2020 dan bulan Agustus 2021,” tutur Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo S.H., M.H., di Mojokerto, Sabtu (4/12) malam seperti dikutip dari akun resmi Instagram @divisihumaspolri.
View this post on Instagram
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko menerangkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kematian NW. Salah satunya adalah pihak keluarga korban yaitu orang tua.
foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan
"Fakta-fakta kematian sesuai dengan keterangan dari ibunya karena ditemukan minuman yang mengandung potasium sianida," kata Gatot saat dihubungi, dikutip brilio.net dari Liputan6.com Minggu (5/12).
Menurut penuturan sang ibu kepada polisi, ia pernah membawa NW pergi berkonsultasi ke rumah sakit jiwa. NW juga sempat diberikan obat dan mengalami perubahan pascaberobat. Namun depresi itu semakin parah, lantaran korban baru saja ditinggal oleh sang ayah, ditambah NW belum menyelesaikan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Malang.
Gatot Repli juga menemukan fakta bahwa NW diketahui beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya.
"Kita sudah temui ibunya, dia mengakui korban dalam kondisi depresi dan beberapa kali hendak mengakhiri hidup minum potasium," ujarnya.
foto: Twitter/@Ayang_Utriza
Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, pada Sabtu (4/12), menjelaskan saat ini Polres bekerja sama dengan Polda Jatim menerjunkan tim untuk melakukan investigasi kepada RB yang diduga sebagai kekasih NW.
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan kekasih NW, yang ditemukan meninggal dunia di dekat makam ayahnya merupakan oknum polisi.
"Memang benar korban memiliki hubungan sebelum dengan RB seorang polisi di Pasuruan," katanya.
foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan
Fauzun Safaroh selaku ibunda dari NW mengaku tidak ingin mengotopsi jasad anaknya tersebut. Alasannya karena Fauzun tidak ingin masalah kematian anaknya menjadi besar. Ia meminta maaf atas berita yang beredar serta atas kesalahan anaknya kepada semua orang.
"Saya mohon maaf bahwa ini kejadian di luar nalar dan kemampuan saya. Saya meminta agar kejadian ini tidak dibesar-besarkan, baik di Twitter atau apa pun," ucapnya dikutip dari Liputan6.com, Minggu (5/12).
"Memang saya tidak bersedia anak saya diautopsi karena ini musibah keluarga saya, dan saya tidak ingin membesarkan masalah ini. Saya hanya minta doanya supaya dosa anak saya diampuni," tandasnya.
Hingga kini kasus tersebut masih dilakukan pendalaman oleh Tim Polda Jatim dan Polres Mojokerto.
Recommended By Editor
- Alami demensia, kakek pengemudi Mercy lawan arah jadi tersangka
- Apes, ibu ini dipenjara akibat teh herbal yang disangka narkoba
- Kasus mafia tanah Nirina Zubir, 1 notaris ditangkap dan 1 lainnya DPO
- Cerita 6 seleb alami masalah dengan ART, Nirina Zubir rugi Rp 17 M
- Kasus mafia tanah belum usai, Nirina Zubir rawat suami dan ayah di RS