Brilio.net - Jakarta dengan segala problematikanya tetap menjadi magnet bagi banyak orang. Selain menjadi lahan untuk mencari rejeki, tak sedikit orang yang bermimpi memiliki tempat tinggal di ibu kota ini. Jakarta Barat dan Jakarta Timur merupakan dua wilayah padat penduduk.

Berdasarkan hasil sensus penduduk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2020, Jakarta Timur merupakan kawasan yang paling padat di ibu kota. Kemudian disusul Jakarta Barat sebagai kawasan terpadat kedua.

Mengutip laman Instagram @dkijakarta, dari total penduduk Jakarta yang mencapai 10,56 juta jiwa, sebanyak 28,76 persen atau sekitar 3,04 juta jiwa di antaranya tinggal di Jakarta Timur. Kemudian disusul Jakarta Barat yang jumlah penduduknya mencapai 23,05 persen dari total penduduk Jakarta.

Kedua wilayah ini memang menjadi favorit bagi mereka yang ingin memiliki hunian. Nah buat kamu yang bingung memilih antara rumah di Jakarta Barat atau Jakarta Timur? Keduanya punya kelebihan dan kekurangan.

Jakarta Barat

2 Area Jakarta  2020 brilio.net Kawasan Mal Taman Anggrek (@yans_brilio)

Kelebihan:

1. Pusat bisnis

Mengingat lokasinya yang dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, tak heran jika ada banyak perusahaan, terutama yang terkait dengan sektor perdagangan (trading), manufaktur, dan logistik yang memilih Jakarta Barat sebagai lokasi bisnisnya. Ini tentu saja menjadi keuntungan bagi pebisnis, atau memang bekerja di tiga sektor di atas.

2. Banyak pilihan pusat perbelanjaan besar

Jakarta Barat memiliki banyak pusat perbelanjaan dan mal mewah yang lengkap. Sebut saja seperti Mal Puri Indah, Mal Taman Anggrek, Central Park Mall, Mal Ciputra, dan Season City. Masing-masing mal punya kelebihan yang membuatnya tak pernah sepi pengunjung. Seperti Mal Taman Anggrek dengan arena ice skating-nya, atau Central Park Mall dengan Taman Tribeca-nya.

3. Banyak kawasan bersejarah

Jakarta Barat dikenal sebagai kawasan pecinan dan sentra sejarah ibu kota. Misalnya daerah Glodok yang dipenuhi dengan beragam arsitektur kuno bangunan China. Ada juga Kawasan Kota Tua yang menawarkan beragam objek wisata sejarah. Sangat cocok untuk tempat berburu foto bernuansa otentik sejarah.

Kekurangan

1. Dikenal dengan kehidupan malam

Jakarta Barat juga tersohor dengan kehidupan hiburan malam, terutama di sekitar daerah Mangga Besar dan Tamansari. Ada beragam klub malam yang identik dengan kehidupan malam.

2. Akses transportasi umum terbatas

Dibandingkan kawasan Jakarta lainnya, akses transportasi umum di Jakarta Barat lebih terbatas. Selain busway TransJakarta, ada beberapa stasiun commuter line di Jakarta Barat yang terhubung ke Tangerang dan Depok.

Jakarta Timur

Hunian Jakarta Timur  2021 brilio.net

Kelebihan

1. Fasilitas transportasi lengkap

Tinggal di Jakarta Timur ibarat pintu gerbang masuk menuju kawasan Jakarta, terutama dari wilayah Bekasi, Depok, Bogor, dan Bandung. Jadi, tak heran jika memiliki fasilitas transportasi yang sangat lengkap. Salah satunya Stasiun Jatinegara, selain berfungsi sebagai stasiun commuter line yang aksesnya sampai ke Cikarang, lokasi ini juga berfungsi sebagai stasiun kereta api antar provinsi yang datang dari luar Jabodetabek.

Kemudian ada juga Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang yang konon merupakan terminal bus terbesar di Asia Tenggara dan sekilas terlihat seperti bandara. Untuk transportasi dalam kota, selain busway TransJakarta dan commuter line, beberapa area di Jakarta Timur juga telah dilewati stasiun LRT (Light Rail Transit).

2. Banyak pilihan tempat wisata untuk keluarga

Meski tak memiliki pusat perbelanjaan mewah atau tempat nongkrong hype seperti di kawasan Jakarta Barat, kamu bisa menemukan banyak pilihan tempat wisata untuk keluarga. Sebut saja seperti Taman Mini Indonesia Indah, Taman Bunga Wiladatika Cibubur, atau Agrowisata Cibugary.

Kekurangan:

1. Minim mal

Dibandingkan wilayah Jakarta lainnya, keberadaan mal besar atau mewah di Jakarta Timur memang masih minim. Kebanyakan pusat perbelanjaan di Jakarta Timur bertaraf ITC ataupun pusat grosir, seperti Pusat Grosir Cililitan (PGC) ataupun Pulogadung Trade Center (PTC).

2. Relatif jauh

Bicara soal Jakarta Timur, penduduk di Tangerang dan Jakarta Selatan langsung membayangkan kawasan ini relatif jauh. Ya, faktanya Jakarta Timur memang jauh dari pusat bisnis di Jakarta yang kebanyakan berlokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Itu sebabnya, butuh alokasi waktu lebih banyak jika kamu mau berangkat kerja dari Jakarta Timur ke kawasan Sudirman dan sekitarnya. Pembangunan LRT dari Bekasi dan pilihan tol yang beragam adalah angin segar bagi kamu yang ingin menghuni kawasan ini.