Brilio.net - Satu hari menjelang pelantikan menteri Kabinet Kerja Jilid II, beberapa nama kembali merapat ke Kompleks Istana Kepresidenan hari ini, Selasa (22/10). Terlihat ada Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Gumiwang yang sudah datang merapat sejak pagi hari. Ketiganya memakai atasan putih dan celana hitam.

Selain itu, Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan menjadi salah satu orang yang bakal mengisi kursi menteri periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini. Tawaran untuk menjadi pembantu presiden ini, ternyata dibenarkan oleh putra sulungnya.

Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya mengakui, jika sang ibu mendapatkan tawaran untuk duduk di jajaran kabinet Presiden Jokowi. Ia menyatakan, hal itu pernah dibicarakan oleh sang ibu dalam keluarga.

"Kemarin sempat ngomong kalau ditawari (menteri), sudah beberapa bulan lalu sih. Cuma ndak (tidak) ngomong ibu (siapa yang menawari) waktu itu," ujar Fuad seperti brilio.net lansir dari merdeka.com, Selasa (22/10).

Lalu, bagaimana sikap keluarga bila nantinya Risma benar-benar memenuhi panggilan presiden untuk menjadi menteri? Fuad memastikan bila keluarganya mendukung penuh apa pun keputusan sang ibu. Apalagi, jika yang dilakukan oleh sang ibu dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negaranya.

"Saya mendukung langkah ibu untuk kedepannya mau seperti apa. Kalau mendapat perintah dari pak Jokowi itu kan amanah, dan juga pengabdian terhadap bangsa dan negara ini. Pokoknya kami setuju dengan langkah ibu, pasti beliau juga sudah mempertimbangkan baik buruknya seperti apa," tegasnya.

Nama Risma sendiri sempat disebut oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai salah satu dari 3 kepala daerah di Jatim yang berpotensi menjadi menteri Presiden Joko Widodo. Selain Risma, ada nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Ngawi Budi Sulistyo alias Kanang.

risma dilirik menteri jokowi  merdeka.com & liputan6.com

foto: merdeka.com

Sejak Senin kemarin, Risma sendiri tidak terlihat di kantornya, meski hari itu ia dijadwalkan sudah pulang dari Jerman untuk memenuhi undangan Unicef.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan Risma sedang tidak berada di Surabaya. Dia menjelaskan, Risma sejak beberapa waktu lalu diketahui berada di Jerman, karena menghadiri undangan Unicef. Seharusnya, Risma tiba di Surabaya pada Senin ini. Namun, hingga kini Risma masih belum aktif bekerja.

"Ibu (Risma) baru pulang dari undangan Unicef. Seharusnya, saat ini masih perjalanan pulang. Namun, sampai di mana saya sudah WA staff yang mendampingi ibu masih centang satu. Mungkin masih di pesawat," ujarnya, Senin (21/10).

Dikonfirmasi apakah dari Jerman Risma transit lebih dulu ke Jakarta, Febri mengaku tidak memonitornya. Sebab, kontak terakhir yang bisa dilakukannya dengan rombongan Risma terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Jam segitu enggak lah. Saya tidak monitor (keberadaan Risma di Jakarta) beliau. Terakhir kontak jam 09.00 WIB tadi," tegasnya.

Disinggung mengenai agenda Risma, apakah hari ini, Selasa (21/10) ada rencana ke Jakarta, Febri memastikannya tidak ada. Ia pun menegaskan jika sesuai dengan jadwal, harusnya malam ini Risma sudah tiba di Surabaya.

"Enggak ada jadwal ke Jakarta. Besok juga tidak ada. Harusnya malam ini sudah tiba kembali ke Surabaya," pungkasnya.

Sebelumnya, sejak Senin kemarin Presiden Jokowi telah memanggil beberapa orang yang bakal menjadi calon menteri. Mulai dari Mahfud MD hingga Prabowo, terlihat memenuhi panggilan Jokowi di Istana Kepresidenan.

[crosslink_1]