Brilio.net - Ledakan diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.30 WITA, seperti laporan Antara.
Informasi sementara dari pihak kepolisian, sejauh ini terdapat 5 petugas dan 4 jemaah gereja yang menjadi korban serpihan bom. Sementara satu korban lainnya yang meninggal diduga merupakan pelaku. Sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Polisi juga menemukan bagian tubuh manusia di lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam menduga bagian tubuh itu milik terduga pelaku yang meledakkan benda diduga bom.
"Dimungkinkan itu pelaku," ujar Merdisyam soal bagian tubuh manusia seperti ditayangkan dalam televisi swasta, Minggu (28/3).
Menyusul peristiwa ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten baik video maupun foto terkait peristiwa ini.
"Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten, baik berupa video maupun foto berisi aktivitas kekerasan, potongan tubuh, luka-luka, dan konten-konten lainnya yang tidak selayaknya untuk dibagikan kepada publik," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi seperti dilansir Brilio.net dari Antara, Minggu (28/3).
Dedy berharap ruang digital seperti media sosial maupun aplikasi pesan singkat tidak digunakan untuk penyebarluasan konten-konten seperti yang dimaksud.
"Kominfo meyakini bahwa aktivitas terorisme di ruang fisik maupun ruang digital tidak dapat ditoleransi dan harus diantisipasi dengan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa," kata dia.
Imbauan serupa dikeluarkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan. Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," ujar Moh Ramdhan Pomanto.
Ia mengatakan, mengunggah dan menyebarkan gambar-gambar ke jejaring media sosial adalah bagian dari upaya pelemahan, sehingga dirinya meminta warga untuk bijak dalam membagikan gambar. Wali Kota mengajak warga saling menguatkan satu sama lain serta mendukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas insiden ledakan tersebut.