Brilio.net - Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kos Jalan Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10) lalu. Wanita yang diketahui bernama Marni tersebut ditemukan meninggal dunia oleh warga. Selain penemuan jenazah wanita tersebut, warga juga dikejutkan dengan keberadaan seorang balita yang berada disamping jenazah. Balita bernama Eva Angelia Batti ditemukan masih hidup di samping jenazah ibunya.

Kejadian yang dialami oleh balita Eva menjadi perhatian publik. Banyak yang berempati dengan kejadian yang menimpa ibu dan anak tersebut. Terlebih, sang balita ditemukan tepat di samping sang ibu yang sudah tidak bernyawa.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Rabu (30/10), berikut 4 fakta balita yang ditemukan di samping jenazah sang ibu.

1. Tetangga kos curiga ada aroma tak sedap.

Kapolsesk Tamalte, Kompol Arifuddin mengatakan, awalnya tetangga korban curiga lantaran aroma tak sedap yang begitu menyengat. Aroma itu berasal dari kamar M dan putrinya yang belum lama tinggal di situ.

Karena mencium bau tak sedap, akhirnya ibu kos melapor ke Pak RT. Laporan kemudian berlanjut ke anggota Bhabinkamtibmas dan akhirnya ke Polsek Tamalte.

"Awalnya ibu kos melapor ke Pak RT, lanjut ke anggota Bhabinkamtibmas kami dan ke saya. Saya katakan coba cek ulang karena di sekitar kos itu ada penjual kambing. Siapa tahu aroma busuk itu dari kambing. Anggota lalu cek ulang dengan membuka kaca jendela kamar kos korban dan benar, aroma tak sedap itu dari dalam kamar," ungkap Kompol Arifuddin, seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com, Rabu (30/10).

Pihak kepolisianpun menuju lokasi TKP dan mencoba membuka pintu kamar yang dikunci dari dalam. Setelah berhasil, mayat M ditemukan dengan kondisi telah membengkak.

"Laporan anggota di TKP, di sisi mayat itu ada balita korban. Dia dipanggil sama anggota agar menjauh dari mayat ibunya yang telah membusuk," jelasnya.

2. Eva tidak pernah terdengar menangis.

Kompol Arifuddin menyatakan, tetangga kos korban tak pernah mendengar Eva menangis. Kondisi janggal baru diketahui saat ada aroma menyengat dari dalam kamar korban.

"Informasi anggota, kalau balita ini tidak mengenakan pakaian saat pertama kali ditemukan bersama mayat ibunya," terangnya.

3. Eva dalam perawatan untuk menyembuhkan traumanya.

Balita Eva Angelia Batti kini dirawat intensif di RS Bhayangkara. Hal ini dilakukan untuk menangani kondisi psikisnya. Kepala RS Bhayangkara, Kombes Polisi Dr Farid Amansyah yang dikonfirmasi mengatakan, secara umum, kondisi balita itu sehat. Dia tetap anak-anak yang aktif.

"Selain di bawah pengawasan dokter anak dan psikiatri RS Bhayangkara untuk trauma healing-nya pasca kejadian, juga ada bapaknya dan dua kakaknya yang menemani untuk mengobati traumanya," tuturnya.

4. Korban merupakan istri prajurit TNI.

Korban M diketahui merupakan seorang istri dari prajurit TNI. Hal ini diketahui setelah ditemukan KTP yang beralamat Asrama Militer Yonif Linud 433 Sambueja, Maros. Data ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani.

Selama ini, Balita Eva tinggal bersama sang ibu di sebuah kos-kosan. Sementara itu, dua orang kakaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SD tinggal bersama sang ayah.

Kini sang ayah, Koptu Kris Batti anggota Yonif Linud 433 Sambueja, Kabupaten Maros, Sulsel dan dua anak-anaknya yang lain, kakak kandung dari Eva Angelia telah bersamanya menemani di RS Bhayangkara.