Brilio.net - Telah terjadi kebakaran di Relokasi Pasar Johar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu malam (2/2). Puluhan kios-kios ludes dimakan si jago merah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga terlihat turun langsung ke lokasi untuk memantau penanganan.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kita langsung kerahkan pasukan pemadam untuk terjun langsung ke relokasi Pasar Johar Semarang di MAJT. Semoga gerak cepat ini bisa meminimalkan kerugian saudara saudara kita para pedagang," tulis Ganjar Pranowo, dikutip dari Instagram @ganjar_pranowo.

View this post on Instagram

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo)

Sementara pada hari ini Kamis (3/2), sudah ada laporan terkini soal kondisi Pasar Johar. Mengutip dari Liputan6.com, tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu 3 jam untuk memadamkan api. Namun memang masih ada api yang berasal dari puing-puing pasar.

"Tiga jam lebih kita sudah bisa kuasai api. Tapi titik api masih ada di bawah puing-puing," ungkap Agus Harmunanto di sela memimpin pemadaman.

<img style=

foto: Liputan6.com/Felek Wahyu

Api yang masih terlihat dari bawah puing puing pasar, ternyata berasal dari kios-kios pakaian.

"Kita lihatkan alat berat untuk membongkar bangunan agar api di bawah puing kayu dan pakaian bisa ikut dipadamkan," tambahnya.

<img style=

foto: Liputan6.com/Tito Isna Utama

Saat ini, kepolisian juga telah melakukan penutupan jalan. Hal ini disebabkan karena sebelumnya banyak warga yang datang menonton kebakaran.

Seperti diketahui, pada awal Indonesia merdeka, Pasar Johar di Semarang terkenal sebagai pasar termegah se-Asia Tenggara. Bangunannya dirancang seorang arsitek Belanda bernama Thomas Karsten pada 1933. Pasar Johar pada tahun 2015 sempat mengalami kebakaran sehingga tidak digunakan. Hingga pada Rabu, 5 Januari 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan kembali Pasar Johar Semarang. Pasar ini diharapkan bisa bangkit dan kembali seperti masa jayanya. Sayang, belum genap satu bulan setelah diresmikan, Pasar Johar kebakaran lagi.