Brilio.net - Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali telah memakan sedikitnya 436 korban jiwa hingga Senin (13/8). Dampak terbesar dirasakan oleh masyarakat Lombok Utara dengan jumlah korban meninggal mencapai 374 jiwa.
Sementara itu, 1.353 orang yang mengalami luka-luka. Menurut data dari Posko Tanggap Gempa, jumlah pengungsi sendiri sekarang mencapai 352.793 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan tindakan nyata terhadap korban gempa bumi. Meninggalkan persiapan jelang Pilpres 2019, Jokowi terbang ke NTB untuk bertemu para pengungsi. Kedatangannya disambut oleh Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB).
Dirangkum brilio.net dari akun Twitter @jokowi, Presiden Jokowi menyampaikan berencana untuk menginap di tenda setelah bertemu dengan para pengungsi. Hal ini untuk memantau langsung penanganan atas dampak bencana gempa bumi.
Sampai hari ini, korban meninggal gempa 7 SR di Lombok 5 Agustus lalu sebanyak 436 orang, luka-luka 1.353 orang, dan 352.736 warga mengungsi.
Malam ini, saya akan menginap di tenda setelah bertemu para pengungsi, dan melihat dari dekat penanganan atas dampak bencana di sana. pic.twitter.com/dH5BG3n4XQ— Joko Widodo (@jokowi) August 13, 2018
"Sampai hari ini, korban meninggal gempa 7 SR di Lombok 5 Agustus lalu sebanyak 436 orang, luka-luka 1.353 orang, dan 352.736 warga mengungsi. Malam ini, saya akan menginap di tenda setelah bertemu para pengungsi, dan melihat dari dekat penanganan atas dampak bencana di sana," tulis Jokowi dalam cuitannya.
Akibat gempa tersebut, kerugian ekonomi ditaksir mencapai lebih dari Rp 5,04 triliun di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Angka ini masih terus dihitung oleh Kedeputian Rehabilitasi dan Konstruksi BNPB. Pendataan dan penghitungan akan terus dilakukan hingga masa darurat dinyatakan selesai dan memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan pembangunan kembali oleh pemerintah dan NGO akan menekankan prinsip better and safer. Artinya, konstruksi bangunan harus disesuaikan dengan letak geografis NTB yang rawan terhadap gempa.
Recommended By Editor
- Jangan berikan susu formula pada korban gempa Lombok, ini alasannya
- Waspada bencana alam, 10 benda penyelamat ini wajib ada di rumahmu
- 6 Seleb ini posting ucapan keprihatinan bencana gempa bumi di Lombok
- 10 Potret kerusakan akibat gempa Lombok, 1 kampung rata dengan tanah
- Imam mushola ini tetap lanjutkan salat saat gempa terjadi, bikin haru