Brilio.net - Pihak Universitas Islam Indonesia (UII) mengakui adanya penganiyaan terhadap tiga mahasiswa saat mengikuti The Great Camping (TGC) XXXVIII di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah. Ini diperoleh dari keterangan peserta lain mengikuti kegiatan tersebut.
"Dari 34 peserta yang masih selamat, lima orang dirawat inap," kata Rektor UII, Dr.Ir.Harsoyo, MSC, di rektorat UII, Yogyakarta, Selasa (24/1).
Pihak UII melakukan pemeriksaan kesehatan ulang terhadap peserta TGC. Sebelumnya peserta TGC telah diperiksa di Jogja International Hospital (JIH) sepulang dari kegiatan karena ada peserta yang meninggal dunia. Harsoyo menambahkan, pihaknya tidak tau menahu akan pemeriksaan pertama karena itu inisiatif pihak Mapala."Saat ini satu orang rawat inap, empat orang diobservasi lebih dalam," kata dia.
Seperti yang diketahui sebelumnya tiga orang mahasiswa UII, Muhammad Fadhli, Syaits Asyam, dan Ilham Nurpadmy meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Diklat Dasar Mapala Unisi. Diduga kuat ketiga mahasiswa tersebut meninggal akibat tindak kekerasan saat mengikuti diklat dasar.
Pihak UII saat ini masih melakukan investigasi lebih dalam terhadap insiden ini. UII juga mengatakan akan menanggung seluruh biaya kesehatan dan rawat inap mahasiswa yang menjadi korban insiden ini.
Recommended By Editor
- Ini tanggapan alumni MAPALA UNISI terkait kematian 3 peserta Diksar
- Ini fakta-fakta mahasiswa UII yang meninggal, sempat berak darah
- Ilham mengalami luka memar di badan, usai ikuti diksar Mapala UII
- UII: Ada dugaan kekerasan terhadap tiga mahasiswa peserta TGC
- 3 Nelayan Indonesia dikabarkan hilang di perairan Filipina