Brilio.net - Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh ke kedalaman sekitar 30-35 di bawah laut di perairan Karawang, Senin (29/10).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan lewat akun twitternya, ditemukan puing-puing Lion Air JT610 dan barang penumpang di perairan Karawang.
Tragedi jatuhnya pesawat di perairan bukan yang pertama kali di Indonesia. Meski demikian, jatuhnya pesawat di laut tentunya menyulitkan proses evakuasi.
Melihat jejak evakuasi yang pernah dilakukan sebelumnya, terdapat alat-alat canggih yang dipakai untuk evakuasi dan mencari keberadaan pesawat yang terjatuh di laut. Dilansir oleh brilio.net, dari berbagai sumber, ini 5 alat canggih yang digunakan dalam evakuasi pesawat jatuh di laut.
1. Pinger Detector
Alat ini bisa dipakai untuk mencari sinyal darurat yang menempel di blackbox. Pinger detector akan menangkap sinyal dari alat bernama underwater locator beacon yang terdapat di blackbox pesawat. Alat ini digunakan saat pencariaan Air Asia QZ8501 tahun 2014 lalu.
2. Remote Operator Vehicle
Apabila lokasi black box sudah ditemukan, maka robot yang disebut remote operator vehicle ini akan digunakan untuk mengangkat benda-benda di dalam laut. Robot ini pernah digunakan untuk mengangkat black box Adam Air di perairan Majene Sulawesi Barat di kedalaman 2.000 meter.
3. Multibeam Echosounder
Alat ini digunakan untuk survei dalam bawah laut. Alat ini mampu menentukan letak kedalaman benda seperti bangkai kapal, penghalang, atau objek lainnya termasuk awak pesawat yang tenggelam di dasar laut. Alat ini seperti sonar pada umumnya, memancarkan gelombang suara dalam bentuk kipas yang langsung di bawah lambung kapal dan menentukan jarak kedalaman benda.
4. Side Scan Sonar
Side scan sonar merupakan sistem khusus untuk mendeteksi benda-benda di dasar laut. Side scan snar memancarkan energi suara dan menganalisa sinyal kembali yang berasal dari dasar laut atau benda lainnya.
5. Submersible Vehicle
Termasuk golongan kapal selam dengan awak yang relatif kecil. Submersible hanya memuat sedikit awak dengan ruang yang sempit. Kendaraan ini di dirancang sedemikian rupa untuk tahan terhadap tekanan air yang tinggi di kedalaman laut.
Reporter: mgg/renno hadi ananta
Recommended By Editor
- Ini Bhavye Suneja, pilot Lion Air yang jatuh di perairan Karawang
- Ini nomor crisis center jatuhnya pesawat Lion Air JT 610
- Ini kata Boeing soal Lion Air JT 610 yang jatuh
- Pesawat Lion Air JT 610 jatuh, ini spesifikasi dan kelebihannya
- Dipastikan jatuh, ini rute terakhir Lion Air JT 610 yang terekam radar
- 6 Potret puing-puing pesawat dan barang penumpang Lion Air JT 610