Brilio.net - Ratusan anak-anak muda tampak hiruk pikuk datang ke Ballroom Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, akhir pekan lalu. Mereka sengaja ingin mencari informasi tentang perguruan tinggi berkualitas di Inggris. Lho kok, ke Hotel Mandarin?
Ya, maklum saat itu sedang digelar pameran pendidikan khusus untuk bidang bisnis perbankan dan keuangan yang digelar British Council. Minat para anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke Inggris ternyata sangat besar lho.
Nyari informasi, mau kuliah di Inggris nih
Cukup beralasan sih. Sebab, Inggris merupakan salah satu negara yang banyak memiliki perguruan tinggi terbaik di dunia. Kampus-kampus ternama di negeri Ratu Elizabeth ini juga dikenal inovatif dan maju.
Tidak hanya berkualitas, tetapi biaya pendidikan tinggi di Inggris juga lebih murah dibanding negara lain. Sebab, dibandingkan mata uang Eropa, mata uang Inggris sudah turun sekitar 20%. Jadi sebenarnya di Inggris jauh lebih murah untuk kuliah atau tempat tinggal dibanding negara lain di Eropa, ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik, saat membuka pameran.
Banyak kampus di Inggris yang berkualitas, lho
Menurut Moazzam, Indonesia perlu akses ke berbagai universitas terbaik di dunia, karena jika ingin bersaing di kawasan Asia Tenggara dan perekonomian dunia, sumber daya manusia Indonesia harus berkualitas.
Kami punya universitas terbaik di dunia. Sistem pendidikan di Inggris juga sangat kompetitif dan berkualitas. Banyak perguruan tinggi di Inggris masuk dalam daftar Top-10 di dunia. Prospeknya sangat bagus ke depan bagi para lulusan dari Indonesia, kata Moazzam.
Wah... sampai ngantre gitu
Karena itu nggak heran, kata Moazzam, setiap tahun banyak anak muda Indonesia yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Inggris. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah aplikasi yang diajukan ke berbagai universitas di Inggris dari Indonesia setiap tahunnya.
Tahun lalu, jumlah aplikasi untuk beasiswa Chevening tumbuh dua kali lipat, dan tahun ini tercatat lebih dari 3.000 aplikasi Chevening yang didaftarkan. Ini memperlihatkan ketertarikan mahasiswa Indonesia atas pendidikan tinggi di Inggris sangat besar dan itu tumbuh tiap tahun. Ke depan saya harap jauh lebih banyak mahasiswa Indonesia bisa kuliah di Inggris, sambungnya.
Siapa tahu bisa kuliah di Inggris
Selain itu, tahun lalu pemerintah Inggris meningkatkan beasiswa Chevening tiga kali lipat bagi mahasiswa Indonesia menjadi 75 beasiswa untuk tingkat S2. Sekarang ini tercatat sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia kuliah di Inggris. Namun dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura, angka itu relatif kecil. Bandingkan dengan Malaysia di mana terdapat sekitar 15 ribu mahasiswanya kuliah di Inggris.
Karena itu Indonesia perlu kemampuan di tingkat dunia dan Inggris memiliki universitas terbaik di dunia. Jika mahasiswa Indonesia sudah kembali ke Tanah Air, kata Moazzam, maka itu akan membantu proses pembangunan.
Saat ini, satu dari enam mahasiswa di Inggris berasal dari luar negeri. Mahasiswa luar negeri di Inggris terbesar berasal dari China, India, Amerika, dan kawasan Eropa lain. Jumlah mahasiswa luar negeri di Inggris seluruhnya hampir 400 ribu jiwa.
Sekarang ini terdapat sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia di Inggris
Malaysia negaranya lebih kecil dari Indonesia tapi lebih maju. Mereka sadar bahwa persaingan ke depan tergantung kualitas SDM. Pemerintah Malaysia sangat fokus pada universitas berkualitas, jadi pemerintah Malaysia mendorong mahasiswanya kuliah di universitas yang terbaik di dunia, kata Moazzam.
Meski Inggris sudah keluar dari Uni Eropa (Brexit), tapi hal itu tidak memengaruhi sistem pendidikan tinggi di negara itu. Jadi jangan ragu ya, ayo belajar ke Inggris.
Ayo ke Inggris
Recommended By Editor
- Bertugas di daerah perbatasan, prajurit TNI ini juga jadi guru SD
- 5 Sistem belajar pengganti Sistem Kebut Semalam, kamu wajib coba
- Peduli pendidikan, Yesi pelopori rumah baca di kaki Gunung Sinabung
- 11 Alat peraga pendidikan keren ini terbuat dari bahan murah meriah
- 15 Foto perjuangan anak SD bertaruh nyawa demi ke sekolah, bikin miris