Brilio.net - Arab Saudi berencana membuka kembali dua masjid suci umat Islam, Masjid Nabawi dan Masjidil Haram bagi umat muslim di seluruh dunia.
Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdul Rahman Al-Sudais mengatakan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram akan kembali dibuka dalam waktu dekat.
LATEST UPDATE: 29TH APRIL 2020 - 6TH RAMADHAN 1441 pic.twitter.com/nPm1tQan2D
(@HaramainInfo) April 29, 2020
"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan telah sirna bagi umat Islam dan kami akan kembali membuka Dua Masjid Suci untuk tawaf, sa'i, salat di Al Rawdah Sharif, dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW," tulis Syekh Al-Sudais dalam unggahan di media sosial.
"Segala sesuatu akan kembali normal, Insha Allah sebagaimana adanya, karena negara ingin menciptakan lingkungan yang sehat," ujarnya.
Ia mengimbau umat muslim untuk tidak terburu-buru meminta Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dibuka kembali di tengah upaya mencegah penyebaran virus corona di Arab Saudi.
Senada, Kementerian Haji dan Umrah menyatakan jika pemerintah berkomitmen untuk mematuhi prosedur sebelum menerima kembali kunjungan umat muslim ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
"Insha Allah di bawah kepemimpinan pemerintah kita yang bijaksana, dan sejalan dengan komitmen kita untuk mematuhi prosedur dan instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas, Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah akan dibukan kembali. Perasaan rindu umat Muslim juga kami rasakan dan kami mendapat dukungan dari banyak pihak," tulis pihak kementerian lewat akun Twitter resminya.
Mengutip Saudi Gazette, jelang dibukanya kembali dua masjid suci, pemasangan kamera termal yang bisa mendeteksi suhu tubuh jamaah mulai dipasang. Kamera termal ditempatkan di pintu masuk halaman Masjidil Haram.
Sheikh Al-Sudais mengatakan kamera termal ini bisa secara akurat memindai suhu tubuh hingga 25 orang secara bersamaan.
"Hari ini, alhamdulillah kami telah memasang kamera termal yang akan memindai suhu jamaah saat memasuki pintu masjid. Jika seseorang dicurigai memiliki suhu tubuh tinggi akan ditampilkan di layar," ujarnya.
Perangkat serupa rencananya juga akan dipasang di Masjid Nabawi di awal Juni nanti. Larangan umat muslim mengunjungi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sejak akhir Februari lalu yang ditandai dengan dihentikannya layanan umrah.
Menyusul dihentikannya layanan umroh sepanjang 2020, dua masjid suci tersebut kemudian ditutup sementara pada 6 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona. Memasuki bulan Ramadan, pihak kerjaan Arab Saudi memperbolehkan salat tarawih di dua masjid suci.
Data statistik yang dirilis Worldometers mencatat Arab Saudi memiliki 21.402 kasus virus corona dengan angka kematian sebanyak 157 korban jiwa dan pasien sembuh mencapai 2.953.