Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, baru-baru ini memberikan pernyataan mengejutkan mengenai kasus penusukan yang terjadi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam insiden tragis ini, seorang anak diduga menjadi pelaku yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya mengalami luka parah. Arifah mengungkapkan keyakinannya bahwa anak pelaku, yang dikenal dengan inisial MAS, adalah seorang anak yang baik.
"Sebagai seorang ibu, saya bisa merasakan bahwa ananda MAS ini adalah anak yang baik, sangat baik menurut saya," ungkap Arifah setelah mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan pada hari Minggu (1/12).
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai motivasi di balik tindakan tersebut. "Kita tunggu saja, semoga ini menjadi momen introspeksi bagi kita semua," tambahnya.
Arifah juga mencatat bahwa kasus ini mengajarkan bahwa mendidik anak tidak semudah yang dibayangkan. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi dalam pola asuh keluarga.
Setelah bertemu langsung dengan MAS, Arifah merasa sedih dan kembali menegaskan bahwa MAS adalah anak yang baik. "Semua pihak diharapkan bersabar. Mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini," ujarnya.
Mengenai pemeriksaan lebih lanjut, Arifah menjelaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dan menjaga kondisi psikologis pelaku. "Ada ahlinya yang menangani ini. Kita ingin menjaga agar tidak ada pertanyaan yang justru mengingatkan kembali kejadian tersebut," jelasnya, seperti yang dilansir dari Antara.
Arifah juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi ibu MAS, AP (40), yang saat ini masih dirawat akibat luka berat. Namun, pertemuan tersebut terpaksa ditunda karena kondisi ibu MAS yang belum memungkinkan. "Sebetulnya dari pagi saya ingin bertemu, tapi situasi di sini membuat kami menunda," jelas Arifah.
MAS (14) diduga melakukan penusukan yang mengakibatkan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), meninggal dunia, serta melukai ibunya, AP (40), di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB.
"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada hari Sabtu.
Ade menjelaskan bahwa saksi T melihat pelaku berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Saat dipanggil, pelaku berlari menuju lampu merah Karang Tengah. Petugas keamanan yang menerima laporan tentang pembunuhan langsung mengejar pelaku.
"Saksi T bersama GP berhasil menangkap pelaku. Saat itu, tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah," tambah Ade.
Recommended By Editor
- 5 Resep camilan ala restoran, mudah, murah, dan rasanya juara
- Tak puas dengan putusan vonis Yudha Arfandi 20 tahun penjara, begini kata Angger Dimas
- Banjir dukungan, ini 7 potret tumpukan surat dari fans yang dikumpulkan Jessica Wongso saat di penjara
- Makam Nia Kurnia Sari korban pembunuhan jadi tempat syuting video klip, sang ayah layangkan protes
- MA kabulkan kasasi jaksa penuntut umum, batalkan vonis bebas Ronald Tannur
- Sebutkan dan jelaskan macam-macam pembunuhan disertai dengan cara mencegahnya