Brilio.net - Selandia Barudiguncang aksi penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, Linwood, Jumat (15/3).Tembakan pertama ada di Masjid Al Noor di kota Christchurch. Sementara tembakan kedua dilayangkan di masjid di kota Linwood. Pihak kepolisian mengatakan empat orang diduga pelaku penembakan yakni tiga pria satu wanita sedang berada dalam tahanan.
Hingga kini aparat yang menangani belum merilis detail mengenai jumlah korban maupun identitas pelaku. Setidaknya ada sekitar 30 korban tewas dalam aksi penembakan brutal ini.
Salah seorang jurnalis bernama Sam Clarke mengatakan pelaku penembakan menggunakan senapan mesin dalam melancarkan aksinya. Kronologi penembakan ini dilakukan orang berpakaian hitam dengan hem.
"Seorang pria bersenjata, berpakaian hitam dengan helm yang membawa senapan mesin - datang ke bagian belakang masjid dan mulai menembaki orang-orang yang berdoa di sana," ujar jurnalis Sam Clarke dilansir brilio.net dari aljazeera.com.
Melalui akun Twitter @nzpolice, kepolisian Selandia Baru mengupdate informasi terkini mengenai penembakan masjid ini. Sejauh ini, warga diminta untuk waspada, menjauhi masjid dan melaporkan hal-hal mencurigakan ke kepolisian.
1/5 Police is responding to a very serious and tragic incident involving an active shooter in central Christchurch. One person is in custody, however Police believe there may be other offenders.... This is an evolving incident and we are working to confirm the facts...
New Zealand Police (@nzpolice) 15 Maret 2019
"Kami mengimbau warga Selandia Baru untuk tetap waspada dan melaporkan setiap perilaku yang mencurigakan segera ke 111. Kami memobilisasi sumber daya nasional dan dukungan dibawa ke distrik. Kami masih bekerja untuk menyelesaikan insiden ini dan kami terus mengimbau warga Christchurch tinggal di dalam rumah. Kami meminta semua masjid secara nasional untuk menutup pintu mereka, dan menyarankan agar orang tidak mengunjungi tempat masjid sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis akun Twitter @nzpolice.
Dilansir brilio.net dari aljazeera.com, seorang pria yang saat berlangsunganya kejadian ada di Masjid Al Noor mengatakan ada 50 orang di dalam masjid. "Itu tidak bisa dipercaya. Aku melihat sekitar 20 orang, beberapa mati, beberapa berteriak," ujar salah satu saksi mata dilansir brilio.net dari aljazeera.com.
Time menulis bahwa tembakan paling mematikan terjadi di Masjid Al Noor di kota Christchurch. Saksi bernama Len Peneha melihat bagaimana penembak melancarkan aksinya.
"Saya melihat orang mati di mana-mana. Ada tiga di lorong, di pintu menuju masjid, dan orang-orang di dalam masjid. Ini gila luar biasa. Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa melakukan ini kepada orang-orang ini, kepada siapa pun. Itu konyol," ujar Paneha dilansir brilio.net dari Time.com.
Paneha mengatakan ia telah menolong lima orang korban di rumahnya, yang mana salah satunya mengalami luka ringan. Seorang saksi bernama Mark Nichols mendengar lima suara tembakan. Ia juga melihat doa orang yang terluka di bawa dengan tandu melewati tokonya.
Orang yang melakukan tembakan ialah warga Australia kulit putih berusia 28 tahun. Ia mengaku bukan perwakilan dari kelompok manapun. Adapun target serangan ialah Masjid Al Noor di kota Christchurch, masjid di Linwood, dan sebuah masjid di kota Ashburton.
Recommended By Editor
- Kisah pilu bayi 2 bulan jatuh dari tangga, tempurung kepalanya retak
- Penabrak pejalan kaki tewaskan enam orang ini divonis seumur hidup
- Kecanduan game PUBG, pria ini tega telantarkan istri yang hamil
- Momen mengerikan evakuasi pria tergiling mesin daur ulang plastik
- 5 Kisah tragis bunuh diri karena putus cinta, aksinya direkam