Brilio.net - Meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (4/12) membuat ratusan warga sekitar mengungsi. Dahsyatnya abu vulkanik yang disemburkan Gunung Semeru, membuat suasana tampak gelap gulita dan mencekam.

Dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Minggu (5/12), kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncokusumo, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Hingga pukul 15.10, PPGA Pos Gunung Sawor melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dengan beraroma belerang. Laporan visual dari beberapa titik juga menyebutkan hal serupa, yang mengakibatkan kegelapan di daerah sekitar akibat dari kabut abu vulkanik.

erupsi gunung semeru capai status level 4  berbagai sumber

foto: Instagram/@khofifah.ip

Menilik dari catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dari jarak luncur kurang lebih 500-800 meter, dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Koordinator Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menambahkan, aktivitas Gunung Semeru terpantau mengeluarkan lahar pada pukul 13.30 WIB sebelum mengalami erupsi.

erupsi gunung semeru capai status level 4  berbagai sumber

foto: Liputan6.com

"Kejadian awalnya memang diawali oleh lahar, karena memang ada lahar, ada hujan. Lahar itu terjadi pada pukul 13.30 WIB. Awan panasnya sendiri ini kejadiannya tidak bisa kelihatan awalnya karena tertutup kabut," terangnya.

Kondisi tersebut membuat status Gunung Semeru ditingkatkan. Menurut situs pemantau aktivitas vulkanologis dunia Volcano Discovery, status Gunung Semeru berada dalam kondisi erupsi level 4 dari 5.

Sebelumnya, pada 3 Desember 2021, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa Gunung Semeru berada dalam status level II (Awas) dari total level IV yang paling tertinggi.