Brilio.net - Persebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia telah menjadi bencana nasional non alam. Beberapa wilayah sudah diumumkan menjadi tempat persebaran virus ini.
Pada Sabtu (14/3), Kementerian Kesehatan RI lewat akun Twitter resmi @KemenkesRI telah menginformasikan bahwauntuk wilayah persebaran #COVID19 yakni Jakarta, Tangerang, Jawa Barat termasuk di sekitar Jakarta, Bandung, Jawa Tengah (Solo), Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang dilakukan contact tracing.
11. Untuk wilayah persebaran #COVID19 yakni Jakarta, Tangerang, Jawa Barat termasuk disekitar Jakarta, Bandung, Jawa Tengah (Solo), Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak & beberapa tempat lagi yang saat ini sedang dilakukan contact tracing.#WaspadaCOVID19 #LAWANCOVID19
Kemenkes RI (@KemenkesRI) March 14, 2020
Menyusul kabar tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lewat akun Twitter @humas_jogja memberbarui data persebaran virus Corona di Yogyakarta.
Menurut data per Minggu (15/3) pukul 11.30, jumlah pasien yang terindikasi COVID-19 yang diperiksa sebanyak 17 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, sementara 4 orang lain menunggu hasil uji lab pusat.
Berdasarkan data RS Rujukan COVID19 di DIY per Minggu (15/03) pukul 11.30 WIB, jumlah pasien terindikasi korona yang diperiksa 17 orang. Dari jumlah itu,12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, dan 4 orang lain menunggu hasil uji lab. pusat
Humas Pemda DIY (@humas_jogja) March 15, 2020
.#lawanCOVID19 pic.twitter.com/3KB1DK7rxV
Melihat perkembangan situasi terkini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam konferensi pers, Minggu (15/3) di Gedhong Pracimosono, Kepatihan, status DIY belum dapat dinyatakan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dengan begitu, skema lockdown untuk Yogyakarta masih belum dapat dilakukan, seperti laporan dalam akun resmi Instagram @humasjogja.
Lebih lanjut, kegiatan pariwisata, kunjungan, atau sejenisnya masih berjalan seperti biasa. Namun begitu, ketentuan ini bersifat dinamis menyesuaikan kondisi. Pemda Yogyakarta juga melakukan observasi pada perkembangan situasi dan kondisi faktual.
Dalam upaya mengatasi dan menghambat persebaran COVID-19 di Yogyakarta, Pemda DIY juga menyiapkan posko terpadu pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Hotline yang dapat dihubungi
0274 555585
08112764800
Recommended By Editor
- Presiden Joko Widodo jalani tes kesehatan terkait Corona
- 5 Fakta kasus Corona di Jawa Barat, 7 orang dinyatakan positif
- Ronaldo ubah hotel jadi rumah sakit gratis bagi pasien Corona
- Update Virus Corona di Indonesia: Total 117 pasien
- 5 Pasien Corona di RI meninggal, rata-rata akibat penyakit penyerta