Brilio.net - Mahkamah Agung Negara Bagian Victoria memberikan vonis kepada seorang warga Australia yang menabrakkan mobilnya ke puluhan pejalan kaki di jalanan ramai di pusat kota Melbourne. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2017 lalu ini mengakibatkan enam orang meninggal.

Mahkamah Agung memberikan vonis penjara seumur hidup dengan minimun periode 46 tahun Pelaku bernama James Gargasoulas, yang berusia 29 tahun, divonis seumur hidup penjara untuk setiap pembunuhan. Seorang bayi dan bocah perempuan berusia 10 tahun turut menjadi korban tewas.

"Ini merupakan salah satu contoh pembunuhan massal paling buruk dalam sejarah Australia," kata Hakim Mark Weinberg kepada Gargasoulas saat sidang vonis di Melbourne, Jumat (22/2) seperti dikutip brilio.net dari Antaranews.

Hakim mengatakan ketakutan akibat tindakan James Gargasoulas ini sangat berpengaruh pada kehidupan banyak orang yang saat itu berada di Jalan Bourke. Pada saat itu, polisi mengatakan insiden tidak terkait dengan aksi teror dan si pelaku memiliki sejarah kejahatan yang mencakup tuduhan KDRT. Gargasoulas juga kerap mengalami delusi akibat obat-obatan.

Insiden tersebut menjadi salah satu pembuhuhan massal paling mengerikan sejak pembantaian Port Arthur pada 1996 di Negara Bagian Tasmania. Pada kejadian itu tercatat 35 orang ditembak mati.