Brilio.net - Aksi Gus Miftah yang dianggap merendahkan pedagang es teh di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, menuai sorotan hingga ke luar negeri. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut mengkritik tindakan tersebut. Diunggah akun Instagram @fakta.beriita, terlihat Anwar Ibrahim berbicara dalam suatu forum yang dihadiri cukup banyak orang.

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan keprihatinannya terhadap perilaku pemuka agama yang seharusnya menjadi teladan.

Anwar juga mengungkapkan rasa herannya terhadap kejadian tersebut. Dia menyebut perilaku seperti itu tidak biasa, terlebih dilakukan oleh seseorang yang memahami ajaran agama.

“Saya lihat itu, dikirim oleh teman saya di Indonesia. Saya merasa aneh. Itu sangat tidak biasa,” ujar Anwar.

Perdana Menteri Malaysia komentari aksi Gus Miftah merendahkan pedagang es teh © 2024 brilio.net

Perdana Menteri Malaysia komentari aksi Gus Miftah merendahkan pedagang es teh
Instagram/@fakta.beriita

Anwar menyatakan bahwa penjual es teh termasuk golongan masyarakat yang kurang mampu. Namun, alih-alih dihormati, dia justru menjadi bahan ejekan oleh seseorang yang memahami agama sambil disertai tawa yang bernada menghina.

"Aksinya menimbulkan kemarahan hebat di kalangan masyarakat hingga Presiden Prabowo Subianto memberikan pernyataan yang agak keras dan akhirnya kyai ini mendatangi rumah penjual tersebut dan meminta maaf," ucap Anwar.

Perdana Menteri Malaysia komentari aksi Gus Miftah merendahkan pedagang es teh © 2024 brilio.net

Perdana Menteri Malaysia komentari aksi Gus Miftah merendahkan pedagang es teh
Instagram/@fakta.beriita

Anwar mengatakan peristiwa ini mencerminkan bahwa kesombongan dan keangkuhan tidak hanya terjadi pada orang yang tak tahu agama dan akhlak.

"Ini lah salah satu contoh sikap angkuh, sombong, yang terkadang tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tak tahu agama, tak tahu akhlak. Orang yang paham agama, yang berbicara tentang Islam, iman, salat, sunah, (juga memiliki sikap sombong) jika keluar kata-kata penghinaan," ucap Anwar.

Kejadian ini bermula dari sebuah pengajian di Magelang Bersholawat. Dalam acara tersebut, Gus Miftah terekam mengolok-olok seorang penjual es teh yang berdiri di tengah kerumunan jamaah.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), gob*ok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.

Tak lama setelah itu, Miftah ditegur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dia akhirnya mendatangi sang penjual es teh dan meminta maaf langsung atas ucapannya.