Brilio.net - Di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia, berbagai lembaga baik pemerintah, sawasta, maupun individu terus memberikan dukungan dan donasi. Dukungan terutama diberikan kepada para tenaga medis yang berada di garda terdepan melawan pandemi virus corona.
Dari sejumlah dukungan yang diberikan, kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu instrumen penting bagi para tenaga medis. Beberapa waktu lalu, sejumlah tenaga medis sempat kekurangan APD.
Nah untuk menjamin pendistribusian APD dibutuhkan perusahaan jasa logistik. Salah satunya dilakukan Shipper. Belum lama ini perusahaan penyedia layanan logistik berbasis teknologi ini bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan komunitas menyediakan layanan logistik dari pergudangan sampai pengiriman untuk membantu mendistribusikan APD ke rumah sakit dan puskemas yang membutuhkan.
Saat jumlah pasien terinfeksi virus corona meningkat, persediaan APD di berbagai rumah sakit dan puskesmas kian menipis. Masyarakat pun tanggap mengenai hal ini dan mulai membuat penggalangan dana baik secara individual, komunitas maupun korporasi. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli APD serta makanan untuk didonasikan ke berbagai rumah sakit dan puskesmas di Indonesia.
Namun dalam pelaksanaannya, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan dalam hal logistik. Keterbatasan waktu, tenaga, tempat penyimpanan sementara, serta armada distribusi menjadi akar permasalahan logistik kegiatan donasi tersebut.
Shipper percaya bahwa seluruh elemen masyarakat dapat berperan dengan caranya masing-masing dalam menangani wabah virus corona. Oleh karena itu, Shipper berkomitmen memberikan bantuan layanan logistik bagi para donatur melalui gerakan Shipper Care, ujar Co-Founder Shipper Budi Handoko belum lama ini di Jakarta.
Shipper mendedikasikan satu buah gudang sebagai tempat penyimpanan sementara barang donasi serta beberapa armada pengiriman sebagai armada distribusi donasi tersebut ke berbagai rumah sakit dan puskesmas tujuan donasi.
Saat akan melakukan donasi, para donatur dapat melakukan drop off barang donasi mereka di gudang Shipper, serta memberikan informasi tujuan donasi. Tim Shipper kemudian akan melakukan pengecekan barang serta memilah barang-barang tersebut untuk setiap tujuan donasi. Setelah itu, barang donasi akan langsung diantar ke lokasi tujuan donasi. Sehingga, para donatur dapat berdonasi dengan lebih mudah.
Sampai dengan saat ini, Shipper telah memberikan bantuan layanan logistik donasi untuk berbagai lembaga social dan organisasi seperti Help to Help, Goods For Good, Co Hope, We Care dan Wadah Bersama dengan total 196 pengiriman donasi ke 87 rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.
Shipper terus berkomitmen untuk menyediakan layanan bantuan logistik untuk bersama-sama berperan aktif dalam membantu penanganan wabah virus corona di Indonesia.
Recommended By Editor
- 5 Provinsi dengan jumlah pasien sembuh corona terbanyak
- 20 Ribu untuk 2020, aksi emak-emak di Bali peduli dampak Covid-19
- Kentut bisa menularkan virus corona? Ini penjelasan para ahli
- Update penyebaran corona di Indonesia terbaru 23 April 2020
- Menimbang baik buruk pelarangan mudik 2020 di sektor ekonomi