Brilio.net - Hampir dua minggu berlalu, insiden jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 lalu masih menyisakan duka mendalam bagi Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Basarnas sendiri resmi menghentikan operasi SAR dan ditutup pada Sabtu (10/11) lalu. Pencarian evakuasi yang dilakukan SAR gabungan selama kurang lebih 10 hari tersebut berhasil mengindentifikasi sebanyak 79 korban jiwa. Sedangkan 110 korban masih belum ditemukan.
Insiden kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut tentu menyisakan cerita pilu dari para korban dan keluarganya yang ditinggalkan. Kisah-kisah tersebut pun tak hanya menimbulkan kesedihan bagi keluarga, tapi juga publik.
Seperti kisah dari seorang perempuan bernama Intan Indah Sari yang berasal dari Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung ini. Minggu (11/11) seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi Intan dan sang pujaan hati, Dr. Rio Nanda Pratama yang sejatinya akan melangsungkan pernikahan.
Namun sayang, rencana tersebut tak sejalan dengan apa yang dikehendaki sang pencipta. Intan harus batal melangkah ke jenjang pernikahan bersama pria yang sudah dikenalnya selama 13 tahun tersebut lantaran insiden kecelakaan pesawat Lion Air.
Ya, Rio Nanda Pratama adalah salah satu penumpang yang menjadi korban pesawat Lion Air berjenis Boeing 737 Max 8 tersebut. Meskipun ditinggal Rio secara tak terduga, namun Intan tetap berdandan layaknya seorang pengantin di hari bahagianya tersebut.
foto: Instagram/@adielaorganizer.bangka
"Intan Indah Syari.
Wanita hebat dan kuat.. Sangat tegar.
Teringat 2 minggu lalu, tepat tgl 29 Oktober 2018, Bangka Belitung berduka. Jatuhnya pesawat Lion Air JT610 menyisakan duka tersendiri bagi Intan. Adapun dr. Rio Nanda Pratama, calon suami @intansyariii.. seseorang yg telah mengisi hari2 Intan selama 13 tahun lamanya. Telah mengenal sejak SMP.. berteman, bersahabat, mjd teman dekat, dan akhirnya sepasang kekasih yg mempunyai mimpi akan menikah tepat di tgl 11 November 2018," tulis Adiela Organizer pada penggalan captionnya seperti dikutip brilio.net, Senin (12/11).
Kisah pilu tersebut pertama kali dibagikan oleh wedding organizer bernama Adiela Organizer yang menangani acara pernikahan Rio dan Intan. Melalui akun Instagram resminya, Adiela membagikan cerita ketegaran Intan.
Dengan ketegaran hatinya, Intan datang ke galery Adiela WO untuk mengenakan kebaya putih yang pilih Rio untuk dikenakan Intan saat akad. Kedatangan Intan tersebut untuk mewujudkan permintaan terakhir Rio yang ia sampaikan sebelum keberangkatannya ke Jakarta.
"4 hari sebelum kejadian, tepatnya hari Rabu, Intan n Rio dtg ke galery Adiela WO utk fitting baju akad. Rio memilih 1 baju dr 2 kebaya putih yg dicoba oleh Intan.
Kemudian sebelum keberangkatan Rio hr Jumat ke Jakarta yg akan menghadiri seminar mewakili tempatnya bekerja.. Rio telah berpesan 1 hal kepada Intan. Diiringi bercandaan yg sangat memilukan hati.
"Seandainya nanti saya tidak kembali tgl 11 November 2018, kamu tetap pakai baju akad yg telah saya pilihkan kemarin. Didandan cantik. Minta mawar putih segar ke yuk Sheila (saya, sbg WO). Dan berfoto lh yg bagus. Nanti fotonya kirim ke saya," lanjut Adiela Organizer.
Intan pun mewujudkan permintaan terakhir Rio. Tepat di tanggal 11 November 2018 lalu, Intan tampil cantik dalam balutan kebaya putih yang dipadupadankan dengan bawahan kain berwarna cokelat. Senyumnya mengembang saat berpose di depan kamera sambil memegang satu bucket mawar putih segar.
foto: Instagram/@adielaorganizer.bangka
"Dan saya, hr ini tpt tgl 11 November 2018 melaksanakan permintaan terakhir alm. Bertempat di Adiela Galery walau dgn hati pilu n teriris-iris.. Ini harus dan wajib dilaksanakan.
Intan, wanita yg hebat dan kuat... dgn tegar menjalani semua proses. Make up, henna, smp foto semua dilalui dgn ikhlas ditemani oleh sahabat2nya.. berfoto sendiri n bersama sahabat2 terasa sedikit mengurangi beban berat.. Selamat jalan dr. Rio Nanda Pratama..
Ini Intan, calon istrimu. Terlihat anggun dalam balutan kebaya putih dan mawar putih segar yg kamu minta.
Selamat beristirahat dan semoga husnul khotimah," tutup Adiela.
Dr. Rio Nanda Pratama sendiri bertolak ke Jakarta pada Jumat (26/10) untuk menghadiri seminar sebagai perwakilan dari kantornya. Intan tak pernah menduga jika pertemuannya dengan Rio pada hari Jumat tersebut menjadi hari terakhir kebersamaannya dengan pria yang sudah ia kenal sejak bangku SMP tersebut.
Kisah haru Intan yang dibagikan Adiela Organizer tersebut kini sudah dibagikan sebanyak ribuan kali di berbagai linimasa media sosial. Cerita Intan tersebut membuat ribuan netizen tak kuasa menahan rasa harunya.
"Dan dia masih bisa senyum kek gitu Ya Allahhh kok tegar bgt sih," ungkap akun @meifindaa.
"Demi allah merinding dan nangis bacanya. Masya allah hati yg kuat," tulis akun @_.cahhayu.
"Semngt mbak ,,, Allah telat menyiapkan pangeran yg lebih sempurna untuk mu," imbuh akun @nggitmuammar.
"Hebatnya mbak intan. Semoga Allah menjadikan kebaikan buat mbak intan sekeluarga..." tulis akun @naluritadahlia.
"Sabar ya kak...sama2 kita doakan dan kirimkan bait bait doa sbgai pengantar tidur lelap korban Lion kemaren smga husnul khotimah n mnjdi tamu2 mulia Allah dan ditempatkan diSorgaNya...amin yra," pungkas akun @yogadwiratih.
Recommended By Editor
- Operasi pencarian Lion Air ditutup, berapa yang teridentifikasi?
- Fakta terbaru Lion Air JT 610 di perairan Karawang
- Daftar 51 korban Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi
- Daftar 44 korban Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi
- 5 Temuan awal KNKT soal investigasi jatuhnya Lion Air JT 610