Brilio.net - Usai Taliban menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan, ratusan warga berusaha kabur dari negaranya. Mereka berdesakan dan mengejar pesawat militer Amerika Serikat. Meski pesawat hendak terbang sekali pun, warga Afghanistan yang ingin kabur tetap memaksa mengejarnya.

Pesawat yang dimaksud adalah jet kargo C-17A Angkatan Udara AS yang berangkat pada Minggu (15/8), dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul menuju pangkalan udara Al Udeid di Qatar.

Dilansir brilio.net dari Forbes, audio dari pesawat ke pengontrol lalu lintas udara awalnya mengungkapkan ada 800 penumpang di dalam pesawat, namun pada Senin (16/8) seorang pejabat AS mengatakan bahwa ada 640 penumpang saat dihitung ulang seperti dilansir brilio.net dari Defence One.

Jet kargo C-17A secara teoritis dapat membawa maksimum 134 tentara beserta peralatannya, sehingga angka yang disebutkan tadi sudah 5x lipat melebihi kapasitas.

Dari foto yang diunggah oleh Instagram @rustamwahab_, tampak warga sipil Afghanistan rela berdesak-desakan untuk bisa masuk dalam pesawat tersebut.

"Sebuah US Globemaster C17, membawa lebih dari lima kali batas penumpangnya. 640 warga Afghanistan diselamatkan dari Taliban. Para kru membuat keputusan untuk pergi. Pahlawan Amerika," demikian keterangan yang dikutip brilio.net dari Instagram/@rustanwahab_ pada Selasa (17/8).

View this post on Instagram

A post shared by Rustam Wahab (@rustamwahab_)

Seperti diketahui, pasukan AS menyerahkan pangkalan militer besar mereka di Bagram, 60 km sebelah utara Kabul, beberapa minggu lalu. Ada potensi kekacauan di langit Afghanistan sehingga otoritas penerbangan sipil menyarankan pesawat transit untuk mengubah rute, dengan mengatakan ruang udaranya sekarang tidak terkendali. Sebelumnya, warga Afghanistan sempat memenuhi landasan pacu baik malam hingga pagi hari.