Brilio.net - Kasus meninggalnya 3 mahasiswa dalam kegiatan The Great Camping (TGC) yang dilakukan oleh Mapala Universitas Islam Indonesia (UII), menuai kecaman banyak pihak. Pihak UII bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi dan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
"Hari ini seluruh peserta TGC sudah mulai dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan pihak kampus UII," kata Humas UII, Karina Dewi Utami, di Jogja International Hospital (JIH), Rabu (25/1).
Selain tim investigasi internal UII, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap peserta. Untuk mempermudah, pemeriksaan dilakukan oleh kedua belah pihak di kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang KM 14, Yogyakarta.
Selain peserta, rencananya panitia dari acara tersebut juga akan dimintai keterangan. Karina menambahkan pihaknya sudah bersepakat dengan panitia dan peserta untuk tetap ada di Yogyakarta selama pemeriksaan kasus ini berlangsung. Kendati demikian pihaknya tidak bisa menjamin jika ada panitia yang meninggalkan Yogyakarta. "Kita tidak bisa menjamin ada panitia yang melarikan diri karena itu wewenang dari pihak kepolisian," kata Karina
Karina menambahkan sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan. Dia kembali menegaskan hasil temuan sementara memang ada tindak kekerasan dalam kegiatan TGC yang berlangsung pekan lalu.
Sampai saat ini ada 10 mahasiswa menjalani rawat inap di JIH akibat dugaan kekerasan dalam kegiatan tersebut. Namun sayangnya belum ada keterangan terkait kondisi mahasiswa yang menjalani rawat inap.
Recommended By Editor
- Pria ini ubah CD bekas jadi 10 karya seni yang sangat menakjubkan
- Hujan angin landa Yogyakarta, parkiran Mal terendam air
- 5 Korban diksar Mapala UII jalani perawatan intensif
- Ini tanggapan alumni MAPALA UNISI terkait kematian 3 peserta Diksar
- Ini fakta-fakta mahasiswa UII yang meninggal, sempat berak darah