Pidato Menlu Sugiono di forum Internasional jadi sorotan, terbata-bata bicara pakai bahasa Inggris

Belakangan ini, Menteri Luar Negeri Sugiono menarik perhatian publik, terutama terkait kemampuan bahasa Inggris yang ditampilkannya saat berpidato di forum internasional di Jakarta. Acara tersebut adalah Conference on Indonesia Foreign Community (CIFP) 2024, dan video pidatonya menjadi viral, salah satunya diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @Arsipaja.

Dalam video tersebut, Sugiono terlihat terbata-bata saat menyampaikan pidato mengenai arah politik luar negeri Indonesia. Momen tersebut menunjukkan bahwa ia tampak gugup dan beberapa kali berhenti untuk melihat catatan yang dibawanya.

"Saya juga ingin menegaskan kembali bahwa politik luar negeri Indonesia, seperti yang dikatakan Prabowo, tidak akan mengubah arahnya dari apa yang tradisional dan konstitusional telah dipatuhi selama ini, " ucapnya.

Respons warganet pun beragam. Banyak yang mencibir dan mempertanyakan kemampuan bahasa Inggris Sugiono yang berusia 45 tahun ini. Beberapa warganet bahkan membandingkannya dengan mantan Menlu lainnya, termasuk Retno Marsudi.

Video tersebut sudah ditonton lebih dari 7,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 690 komentar. Salah satu warganet berkomentar, "Awalnya saya mengidolakan Menlu Sugiono, tapi setelah melihat video ini, saya jadi shock."

foto: Twitter (X)@ARSIPAJA

Beberapa warganet lainnya menambahkan, "Benar-benar kebanting kualitasnya dibanding Bu Retno." dan "Beda kelas dari Bu Retno, Menlu terbaik era reformasi." Komentar lain menyebutkan, "Detik ke 45 sampai detik ke 50 dead air moment, branding di aplikasi yang menyebutkan dia menguasai 59 bahasa, pokoknya we miss you Bu Retno."

Sugiono, yang lahir di Takengon, Aceh Tengah pada 11 Februari 1979, adalah seorang politikus yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra. Dia bukanlah diplomat karier, melainkan lulusan SMA Taruna Nusantara dan S1 Teknik Komputer dari Universitas Norwich. Sebelum berkarier di politik, Sugiono pernah menjadi prajurit Kopassus.

foto: Dok. Kemlu RI

Menurut pengamat, penunjukan Sugiono sebagai Menlu bisa jadi menunjukkan bahwa Prabowo ingin memastikan gagasannya dalam politik luar negeri diimplementasikan. Sugiono digambarkan sebagai sosok cerdas dan tegas, meskipun bukan dari kalangan diplomat karier.

Dalam pandangan Irfan Ardhani dari Universitas Gadjah Mada, penunjukan Sugiono bisa berarti Prabowo akan mengadopsi pendekatan politik luar negeri yang baru. "Meskipun dalam pidatonya Prabowo menekankan prinsip bebas aktif, penunjukan Sugiono menunjukkan Kemlu RI ingin keluar dari zona nyaman," ungkapnya.

foto: Instagram/@sugiono_56

Dengan adanya tiga wakil menteri di Kemlu RI, Irfan menilai ini menunjukkan perhatian besar Prabowo untuk meningkatkan profil Indonesia di politik global. Setiap pimpinan akan berbagi tugas untuk memastikan aspirasi Prabowo tercapai.