Brilio.net - Getaran gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, (21/11) pukul 13.21 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut lokasi gempa berada di 6.84 LS,107.05 BT (10 km Barat Daya Kabupaten-Cianjur-Jabar), dengan kedalaman 10 km.

Getaran gempa juga dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Menurut BMKG gempa yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami. Namun, guncangan akibat gempa yang berlangsung sekitar 10-15 detik tersebut cukup dirasakan terutama bagi mereka yang bekerja di gedung-gedung tinggi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terjadinya sembilan kali aktivitas gempa susulan yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

"Hingga pukul 13.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," ujar Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip brilio.net dari antaranews.com, Senin (21/11).

Imbas dari gempa bumi tersebut membuat beberapa bangunan dan rumah-rumah warga menjadi rusak. Tak sedikit warga yang mengunggah video dan foto-foto di platform media sosial yang menunjukkan dampak gempa yang berpusat di Cianjur.

<img style=

foto: TikTok/@fotografer_barbar

Kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut mulai dari genteng runtuh, hingga bangunan tembok yang ambruk. Akibatnya warga pun berhamburan ke jalanan untuk menyelamatkan diri. Di samping bangunan rumah, beberapa pondok pesantren, RSUD Cianjur, tempat ibadah, swalayan, hingga fasilitas pendidikan pun rusak akibat gempa.

pasca gempa cianjur  2022 berbagai sumber

foto: TikTok/@mawehjameela; TikTok/@manusiabiasa25_2

"Saat ini BPBD dari tiap kabupaten dan kota sedang melakukan asesmen," kata Humas BPBD Jawa Barat Andrie Setiawan, dikutip dari antaranews.com.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya dua korban jiwa warga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat yang meninggal dunia pasca gempa M 5,6 yang mengguncang wilayah tersebut.

"Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pasca kejadian tersebut," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, dikutip dari antaranews.com.

Selain adanya korban meninggal dunia, empat warga di antaranya juga mengalami luka-luka.