Presiden Prabowo Subianto baru saja mengumumkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12 persen, dan ini akan mulai berlaku secara bertahap pada 1 Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan setelah rapat dengan jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya dan setelah berkoordinasi dengan DPR RI, pemerintah memutuskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya akan dikenakan pada barang dan jasa mewah," jelas Prabowo di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/12).

Prabowo menjelaskan lebih lanjut bahwa barang dan jasa mewah yang dimaksud adalah barang-barang yang selama ini sudah dikenakan PPN barang mewah, yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat yang mampu. Contohnya termasuk pesawat jet pribadi, kapal pesiar, dan rumah mewah yang harganya di atas golongan menengah.

"Dengan kata lain, barang dan jasa yang tidak tergolong mewah tidak akan dikenakan PPN, sesuai dengan ketentuan yang berlaku sejak 2022. Selain itu, barang dan jasa yang selama ini mendapat fasilitas pembebasan atau dikenakan tarif PPN 0 persen akan tetap berlaku," tambahnya.

Pemerintah juga telah berkomitmen untuk memberikan paket stimulus sebesar Rp38,6 triliun. Ini termasuk bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan dengan alokasi 10 kilogram per bulan, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 220 volt, pembiayaan untuk industri padat karya, insentif PPH Pasal 21 bagi pekerja dengan gaji hingga Rp10 juta per bulan, serta pembebasan PPH bagi UMKM dengan omzet kurang dari Rp500 juta per tahun.

"Jadi, total nilai paket stimulus ini adalah Rp38,6 triliun. Untuk barang dan jasa yang tetap mendapatkan pembebasan PPN tarif 0 persen mencakup kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum," ungkap Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menekankan pentingnya menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat. "Komitmen kami adalah selalu berpihak kepada rakyat banyak, mendukung kepentingan nasional, dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.