Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandaskan bahwa letusan Gunung Agung jangan sampai memakan korban. Masyarakat di dekat gunung yang sedang erupsi diminta mengungsi.
"Bagi mereka di radius 8 sampai 10 kilometer betul-betul mengungsi demi keselamatan," kata presiden usai menghadiri Kompas 100 CEO di Hotel Rafles, Jakarta, Rabu (29/11) kepada media.
Presiden juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti koordinasi dari pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Presiden, Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama TNI, Polri dan kementerian terkait akan memberi dukungan kepada Pemprov Bali untuk menangani pengungsi erupsi Gunung Agung.
Kementerian Perhubungan juga diminta presiden untuk terus memerhatikan lalu lintas penerbangan demi keselamatan, terutama soal abu vulkanik.
Selain itu, Kepala Negara meminta agar wisatawan yang terhambat akibat ditutupnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dilayani dengan baik.
"Saya minta Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Gubernur Bali dan Bupati di Bali untuk menangani ini juga. Saya terus memonitor perkembangan yang ada di Bali," tegas presiden.
Gunung Agung memiliki ketinggian 3.031 mdpl yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian ESDM meningkatkan status gunung itu pada Senin (27/11) dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
PVMBG mencatat sejak Selasa (28/11) hingga Rabu pagi, secara visual gunung api mengeluarkan asap kawah berwarna kelabu tebal dengan tekanan sedang mencapai ketinggian sekitar 2.000-4.000 m di atas puncak yang mengarah condong ke barat-barat daya.
Recommended By Editor
- Pengungsi Gunung Agung masuki Lombok, Kemensos dirikan posko 24 jam
- Warga dunia ikut bersimpati atas meletusnya Gunung Agung
- Potensi letusan Gunung Agung ingatkan peristiwa 1963, seperti apa?
- Bandara Ngurah Rai tutup, wisatawan gratis nginap semalam di hotel
- 11 Potret erupsi Gunung Agung yang naik status jadi awas